[Cek Fakta] Video Agen CIA Mendoktrin Mahasiswa untuk Berdemo Dan Melawan Pemerintah? Begini Faktanya

Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pria yang diklaim agen intelijen Central Intelligence Agency (CIA) mendoktrik mahasiswa untuk berdemo dan melawan pemerintah. Video ini beredar di media sosial.
 
Akun Twitter ini membagikan tersebut pada 26 April 2022. Pada unggahannya, akun itu menyertakan narasi cuitan sebagai berikut:

“Viralllkan agar cepat di tangkap, Agen CIA yang mendoktrin mahasiswa utk berdemo dan melawan Pemerintah RI..!! ”

Benarkah? Berikut cek faktanya.
 


 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar memperlihatkan agen CIA mendoktrik mahasiswa untuk berdemo dan melawan pemerintah adalah salah. Faktanya, pria dalam video adalah seorang profesor di bidang politik dan oligarki di Universitas Northwestern yang sedang memberikan kuliah umum. Pria dalam video yang beredar bernama Jeffrey A. Winters, bukan agen CIA dan tidak sedang mendoktrin mahasiswa. Video serupa diunggah kanal Youtube Edwin Irmansyah berjudul “Oligarchy Politics in Indonesia” berdurasi satu jam.Video yang beredar merupakan potongan video pada menit ke 58 detik 28. Saat dia menjadi pembicara dalam sebuah acara kuliah umum di Universitas Negeri Jakarta, pada Juni 2015 .
 
Dilansir dari polisci.northwestern.edu, Jeffrey A. Winters adalah seorang profesor di bidang politik dan oligarki di Universitas Northwestern. Ia juga menerbitkan buku tentang Indonesia dan oligarki di Amerika Serikat.
 


 

Kesimpulan:
Klaim pada video yang beredar memperlihatkan agen CIA mendoktrik mahasiswa untuk berdemo dan melawan pemerintah adalah salah. Faktanya, pria dalam video adalah seorang profesor di bidang politik dan oligarki di Universitas Northwestern yang sedang memberikan kuliah umum.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
-https://www.youtube.com/watch?v=b0wfIoLj3Ok
-https://polisci.northwestern.edu/people/core-faculty/jeffrey-winters.html
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News