Tangkapan layar pemberitaan palsu di media sosial. Foto: Facebook
Tangkapan layar pemberitaan palsu di media sosial. Foto: Facebook

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Beredar Foto Guru Honorer Meninggal karena Tak Memiliki Uang untuk Berobat? Cek Dulu Faktanya

Medcom Files tangerang selatan hoax Guru Honorer Cek Fakta kabar hoaks
Wanda Indana • 02 April 2022 13:57
Beredar sebuah foto memperlihatkan seorang guru honorer SDN Ranca Iyuh IV, Kecamatan Panongan bernama Atikah. Dikabarkan, Atikah mninggal setelah tak bisa berobat karena tak memiliki uang sebab honornya yang tak kunjung cair.
 
Akun Facebook Infojayanti turut membagikan kabar tersebut pada Kamis, 24 Maret 2022. Pada unggahan foto terdapat narasi sbagai berikut:
 
"Innalillahi wainnailaihi rojiun,,,Guru Honorer Kec.Panongan sakit sdh lama…tp krnn kendala gaji Honorer tertunda hingga hampir 3 bln…Beliau menunda pemeriksaanya ke RS dan Qodarullah…Allah lebih sayang padamu Bu…Semoga Husnul hotimah…”

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
MIRIS.. GAJI HONOR TAK KUNJUNG CAIR, GURU HONORER DIKABUPATEN TANGERANG MENINGGAL DUNIA KARENA SAKIT TAK MILIKI BIAYA UNTUK BEROBAT”
Benarkah? Berikut cek faktanya.
 

[Cek Fakta] Beredar Foto Guru Honorer Meninggal karena Tak Memiliki Uang untuk Berobat? Cek Dulu Faktanya
 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa seorang guru honorer SDN Ranca Iyuh IV, Kecamatan Panongan bernama Atikah, meninggal setelah tak bisa berobat karena tak memiliki uang karena honornya yang tak kunjung cair adalah salah. Faktanya, informasi ini dibantah pihak keluarga.
 
Dilansir dari Tangerangkab.go.id, suami almarhumah Atikah, Hafiz Kurtubi menjelaskan pihak keluarga yang sedang berduka terkejut ketika mengetahui adanya narasi hoaks dengan memasang foto istrinya disebar ke sejumlah media sosial.
 
“Jelas narasi tersebut melukai keluarga kami. Meninggalnya almarhumah dijadikan tameng untuk kepentingan tertentu. Padahal istri saya selalu dirawat, bahkan seminggu sekali berobat menggunakan BPJS kelas 1 dari perusahaan pabrik tempat saya bekerja," ucapnya.
 
Sementara itu, paman almarhumah Amat Peko menambahkan, pihak keluarga akan membawa ke ranah hukum terkait penyebarkan berita bohong kepada keponakannya.
 
“Akan kami bawa ke ranah hukum pihak-pihak penyebar foto almarhumah dengan narasi yang macem-macem itu. Begitu juga kepada pihak yang berstetment di sejumlah media harus meminta maaf kepada keluarga kami. Karena jelas telah menyebarkan berita bohong, “tukasnya.
 
Di lokasi yang sama, Kepala SDN Rancaiyuh 4 Ridwan Muslihat menambahkan, pihaknya akan bersurat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang untuk memanggil para guru honorer yang mempelintir kejadian meninggalnya Atikah.
 
“Akan dimintai klarifikasi kepada pihak-pihak penyebar dan apa motifnya, ” Pungkasnya. (and)
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa seorang guru honorer SDN Ranca Iyuh IV, Kecamatan Panongan bernama Atikah, meninggal setelah tak bisa berobat karena tak memiliki uang karena honornya yang tak kunjung cair adalah salah. Faktanya, informasi ini dibantah pihak keluarga.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 

[Cek Fakta] Beredar Foto Guru Honorer Meninggal karena Tak Memiliki Uang untuk Berobat? Cek Dulu Faktanya
 

Referensi:
-https://tangerangkab.go.id/detail-konten/showberita/5644https://suarabantennews.com/banten/tangerang-raya/kabupaten-tangerang/32249/viral-guru-honor-meninggal-dunia-ketua-knpi-ingat-pesan-bupati-harus-bijak-bermedsos/
-https://lensametro.com/tangerang-raya/kab-tangerang/2022/viral-guru-honorer-meninggal-dunia-di-tangerang-ketua-knpi-ingat-pesan-bupati-harus-bijak-bermedsos/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016.
 

Kami saat ini mengadakan survei/kuesionerbertujuan memahami perilaku dan preferensi audiens terkait konten cek fakta dari media/pers di Indonesia. Anda bisa mengisi survei melalui tautan link di bawah ini. Data Anda akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan guna keperluan penelitian.
 
Link survei: https://tinyurl.com/survei-audiens-cekfakta

 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan