[Cek Fakta] Viral Tentara Tiongkok Menyamar sebagai Pengemudi Gojek? Ternyata Begini Faktanya

Beredar kabar yang memperlihatkan seorang pria mengenakan seragam pengemudi ojek daring, Gojek, sedang menangis. Video ini beredar melalui pesan berantai dan media sosial.
 
Pembaca Medcom.id mengadukan kebenaran video yang beredar. Video itu disertai narasi sebagai berikut:

"Tentara china nyamar jadi tukang gojek dari citayam ngantar ke Cipayung eh gak bisa pulang ke tempat persembunyiannya malah nangis pake bahasa chino krn gak bisa bhs Indonesia , gmn nih viralkan ke LBP sama BIN/BAIS ...wk...kwk ...kwk"

Benarkah? Berikut cek faktanya.
 


 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar memperlihatkan tentara Tiongkok yang menyamar menjadi pengemudi Gojek adalah salah. Faktanya, pria dalam video yang beredar adalah pengemudi Gojek Vietnam. Setelah disimak, video berdurasi 30 detik tersebut, pria dalam video berbahasa Vietnam bukan berbahasa mandarin. Pria dalam video sedang berkeluh kesah terkait pekerjaannya.
 
Video identik salah satunya diunggah kanal YouTube Trending berjudul "#1 TikTok | Sopir ojek teknologi terisak | Saluran Paman Ba". Diketahiu video itu viral dan pertama kali disebar akun TikTok @namxeomgojek.
 
Video viral itu juga dimuat media lokal tuoitre.vn pada artikel berjudul "Sopir taksi itu menangis tersedu-sedu karena harus menunggu 2 pesanan hingga 30 menit" pada 5 Maret 2021. Pada artikel itu dijelaskan, pengemudi gojek itu menjalankan 2 pesanan, tapi menunggu hampir 30 menit, dan menerima hasil yang tidak sepadan dari pelanggan. Berikut terjemahan dari keluh kesah pengemudi Gojek Vietnam dalam video yang beredar:
 
"Saya akan jujur ????dengan Anda, tidak ada orang kaya, yang pergi naik ojek. Orang tidak mendapatkan banyak uang dari tukang ojek. Namun, aplikasi pertama menunggu pelanggan mati. .13 menit. Aplikasi kedua menunggu selama 15 menit. Jadi ada 2 aplikasi tetapi kami menunggu hampir 30 menit. Kami tidak menghasilkan banyak uang ketika kami berlari.
 
Jika membatalkan pesanan, perusahaan akan mengurangi penilaian. Jika Anda mengatakan berat atau ringan, jika Anda menekan bintang 1, perusahaan juga akan mengurangi pesanan. Orang-orang sengsara, orang-orang mengendarai ojek untuk mengurus keluarga mereka, orang-orang mengurus istri dan anak-anak mereka, rumah ini dan itu ... Tapi bagaimana saya bisa lari untuk bertemu saudara perempuan saya?!
 
Menjalankan 2 pesanan dan menunggu hampir 30 menit, kami melayani, tapi bukan pelayan. Omong-omong, mereka berkata 'kalian' Sopir hanya datang sepuluh menit' Ya Tuhan, sopir apa yang bisa datang dalam sepuluh menit? Lalu dia memberi tahu saya seribu, 2 ribu (Dong). Ya Tuhan, di Saigon, seribu, 2 ribu apa yang harus dilakukan? Ya. Orang-orang sudah bekerja keras, orang pergi ke ojek, tetapi Anda masih bisa kejam kepada Kami. Tunggu sepuluh menit," pemuda itu menyeka air matanya dengan tangannya
 


 

Kesimpulan:
klaim pada video yang beredar memperlihatkan tentara Tiongkok yang menyamar menjadi pengemudi Gojek adalah salah. Faktanya, pria dalam video yang beredar adalah pengemudi Gojek Vietnam.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=vR6kVQHoRM4
https://cuoi.tuoitre.vn/zoi-tre/tai-xe-xe-om-cong-nghe-khoc-nuc-no-vi-chay-2-don-cho-den-30-phut-2021030538997615.html

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News