Tangkapan layar informasi palsu di media sosial
Tangkapan layar informasi palsu di media sosial

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Gubernur Ganjar Bilang Menonton Video Porno sambil Masturbasi Nikmat? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
M Rodhi Aulia • 08 Mei 2020 16:31
Beredar narasi bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat pernyataan menonton video porno sambil masturbasi terasa nikmat. Pernyataan itu tampak pada tangkapan layar kicauan Ganjar di akun twitter @ganjarpranowo pada Sabtu 2 Mei 2020 pukul 15.11 WIB.
 
Berikut kicauan Ganjar:
 
"Kalo saya nonton video porno sambil onani, salahnya dimana? Kan nikmat tuh.."

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Adalah akun facebook Gunawan yang mengunggah tangkapan layar itu pada Jumat 8 Mei 2020. Akun itu juga membuat komentar terkait unggahan tangkapan layar tersebut. "Calon pemimpinnya cebong," kata akun Gunawan.
 

[Cek Fakta] Gubernur Ganjar Bilang Menonton Video Porno sambil Masturbasi Nikmat? Ini Faktanya
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Ganjar membuat pernyataan menonton video porno sambil masturbasi terasa nikmat, adalah salah. Faktanya kicauan itu merupakan suntingan.
 
Pada Sabtu 2 Mei 2020 pukul 15.11 WIB, Ganjar membuat kicauan terkait saran kepada salah satu warganet yang kangen nge-band.
 
"Ngeband virtual mas," kata Ganjar merespons kicauan dari Wiwiex Keyboardist Powerslaves @Wiwiex_Soedarno.
 

[Cek Fakta] Gubernur Ganjar Bilang Menonton Video Porno sambil Masturbasi Nikmat? Ini Faktanya

 

Berikut kicauan @Wiwiex_Soedarno pada pukukl 15.06 WIB, Sabtu 2 Mei 2020.
 
"Kangen ngeband niih ...ketika belum ada PSBB ..semoga cepat berlalu karena latihan live Music juga penting
 
#latepost #stayathome #staysafe #stayhealthy #studio #latihan #rehearsal https://instagram.com/p/B_rZRIjlrKr/?igshid=1v5xw935ztc5g."

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Ganjar membuat pernyataan menonton video porno sambil masturbasi terasa nikmat, adalah salah. Faktanya kicauan itu merupakan suntingan.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
 

Referensi:
https://twitter.com/ganjarpranowo/status/1256496572549992454
 

*Jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks dan memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta dapat melaporkan kepada kami melalui surel cekfakta@medcom.id
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DHI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan