Kabar itu lantas ramai diperbincangkan setelah akun Nelly Widiastuti membagikan ulang unggahan status itu ke laman grup Media Penyemimbang Hoax. Unggahan itu mendapat 1,2 ribu reaksi dan 241 komentar.
Berikut narasi lengkap dari unggahan status tersebut:
"Menhan PRABOWO SUBIANTO : FPI bukan ancaman kedaulatan NKRI, tapi Orang yg Menunggani NU yg perlu dibersihkan ~Mantap Jendral~."

Penelusuran Fakta:
Setelah dilakukan penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, tidak ditemukan bukti kuat yang meyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan pernyataan seperti unggahan Karim Limoto.
Pantauan kami, pernyataan Prabowo sebagai menteri pertahanan mulai dari hari pertama serah terima jabatan hingga saat ini tidak pernah menyinggung kata "FPI". Prabowo terpantau hanya sempat mengucapkan kata "NKRI" pada saat sertijab,Kamis 24 Oktober 2019.
Dilansir dari Republika, Prabowo mengucapkan kata "NKRI" dalam konteks akan melanjutkan program-program menhan terdahulu, Ryamizard Ryacudu. Tak berhubungan dengan diksi "FPI".
"Saya akan melanjutkan program mantan Menhan Ryamizard dengan kerja keras, memperkuat TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI," kata Prabowo dalam sambutannya saat Sertijab Menhan, di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019.
Kesimpulan:
Unggahan Karim Limoto yang menyebut Menhan Prabowo seolah berkata FPI bukan ancaman kedaulatan NKRI adalah salah. Pernyatan itu tidak memiliki dasar dan bukan berasal dari Prabowo. Pembuat unggahan itu memanfaatkan isu sentiman anti-FPI untuk memprovokasi masyarakat.
Referensi:
https://nasional.republika.co.id/berita/pzvwqq409/prabowo-tegaskan-akan-perkuat-tni-untuk-menjaga-nkri
Sumber:
https://web.facebook.com/nelly.widiastuti.37
https://web.facebook.com/karim.limoto.52
https://web.facebook.com/groups/142467989797691/
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News