[Cek Fakta] Video Duel Anggota TNI versus Tim Buser Polres gegara Senggolan Mobil? Ini Faktanya

Beredar sebuah video dengan narasi terjadi duel perkelahian antara seorang Anggota TNI versus Anggota Polri gara-gara mobil mereka bersenggolan satu sama lain. Video ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun twitter @RadenAlfatih3 yang turut mengunggah video dengan narasi tersebut, 23 Agustus 2022. Berikut narasi selengkapnya:

"*BRAVO TNI *Gara-gara mobil Anggota TNI dengan mobil tim Buser Polres bersenggolan, akhirnya Anggota TNI mengalah dan sudah meminta maaf duluan, eeeeeh si intel gondrong malah coba²...... Akhirnya yg terjadi jurus Yong-modo anggota tni ?????????????????????????l."

 

Benarkah demikian?
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu memperlihatkan perkelahian antara seorang Anggota TNI versus Anggota Polri gara-gara mobil mereka bersenggolan satu sama lain, adalah salah. Faktanya, peristiwa itu bukan di Indonesia. Dilansir dari akun twitter Turnbackhoax, video itu memperlihatkan peristiwa di Malaysia. Tepatnya di kawasan Sabah.

"TIDAK berkaitan dengan TNI, Polri dan Indonesia. FAKTANYA, peristiwa terjadi di Jalan Kiambang, Lahad Datu, Sabah, Malaysia. ...," tulis akun Turnbachoax, 23 Agustus 2022.

Pada referensinya, diperlihatkan lokasi perkelahian. Lokasi diambil dari google street view.
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa video itu memperlihatkan perkelahian antara seorang Anggota TNI versus Anggota Polri gara-gara mobil mereka bersenggolan satu sama lain, adalah salah. Faktanya, peristiwa itu bukan di Indonesia.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://twitter.com/TurnBackHoax/status/1562009447148310528
https://archive.ph/hikAt
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News