Tangkapan layar berita palsu Foto:Facebook
Tangkapan layar berita palsu Foto:Facebook

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Jokowi Sebut Lebih Mudah Mengatur Dolar Jika Jadi Presiden AS ? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
Whisnu Mardiansyah • 11 Agustus 2020 18:01
Beredar sebuah foto Presiden Joko Widodo dengan narasi ia menyebut lebih mudah mengatur mata uang dolar jika dirinya menjadi Presiden Amerika Serikat. Narasi ini beredar di media sosial facebook.
 
Akun facebook atas nama Aksa Mahardika membagikan foto ini pada 9 Agustus 2020. Dalam unggahannya ia turut memberikan kutipan narasi.

"Ayo kita dukung jd president AS ????"


 
Dalam foto tersebut, wajah Presiden Joko Widodo dijadikan gambar mata uang pecahan 100 USD. Unggahan ini mendapatkan respon dari 215 warganet. Serta 32 komentar dan empat kali dibagikan ulang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 

[Cek Fakta] Jokowi Sebut Lebih Mudah Mengatur Dolar Jika Jadi Presiden AS ? Ini Faktanya Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim bahwa Presiden Joko Widodo menyebut lebih mudah mengatur dolar jika menjadi Presiden Amerika Serikat adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi valid dari media arus utama pernyataan Jokowi tersebut.
 
Adapun pernyataan asli dari Jokowi adalah "Macet dan Banjir Lebih Mudah Diatasi jika Jadi Presiden". Artikel asli ini dimuat di situs kompas.com pada 24 Maret 2020. Berikut artikel asli pernyataan Jokowi.
 
"JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, permasalahan kemacetan dan banjir di Jakarta akan mudah teratasi jika dia menjadi presiden. Seorang presiden akan mudah mengatur dan memerintahkan kepala daerah di kawasan Jabodetabek untuk bekerja sama.
 
Jokowi menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan bisa menanggulangi kemacetan dan banjir tanpa bantuan daerah lain karena salah satu sumber penyebab terjadinya dua masalah klasik Jakarta tersebut juga berasal dari daerah-daerah penyangganya.
 
"Seharusnya lebih mudah (mengatasi kemacetan) karena kebijakan transportasi itu harusnya tidak hanya Jakarta, tapi juga Jabodetabek. Itu seperti halnya dengan masalah banjir. Banjir tidak hanya masalah Jakarta karena 90 persen air yang menggenangi Jakarta itu justru berasal dari atas (Bogor). Semua pengelolaan 13 sungai besar yang ada di Jakarta juga semuanya kewenangan pemerintah pusat," papar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (24/3/2014).
 
Jokowi menjamin, seluruh perencanaan transportasi yang telah dicanangkannya selama menjabat sebagai DKI-1 tidak akan terbengkalai jika nantinya ia menjabat sebagai RI-1. Ke depannya, Jokowi ingin agar Jakarta memiliki banyak moda transportasi.
 
Saat ini, Jakarta tengah dalam tahap upaya membangun MRT, monorel, menambah tiga koridor transjakarta, dan yang terbaru, membangun metro kapsul. Untuk nama terakhir, kata Jokowi, pihaknya saat ini masih mempertimbangkan dan mempelajari jenis transportasi yang diusulkan oleh PT Perkakas Rekadaya Nusantara (PT PRN).
 
Jokowi mengaku tertarik karena PT PRN menawarkan nilai investasi yang kecil. "Metro kapsul ini lebih murah dari MRT dan monorel. Biaya produksi juga murah, tiangnya kecil, pengerjaannya cepat banget. Pengaturan headway dari kereta ke kereta itu bisa beriringan," ujarnya.
 
Nilai investasi metro kapsul diprediksi akan berada pada kisaran Rp 114 miliar per kilometer. Kereta ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 70 kilometer per jam dan akan menggunakan sistem sinyal sehingga tidak akan menggunakan tenaga masinis.
 
Metro kapsul akan terdiri dari dua jenis kereta, yakni yang memiliki panjang 9 meter dan 12 meter. Metro kapsul ukuran 9 meter berkapasitas 50 orang, sementara metro kapsul 12 meter untuk 80 orang. Rute yang akan dilayani adalah Parkir Timur Senayan atau Taman Mini Indonesia Indah menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tarifnya sebesar Rp 10.000."
 

[Cek Fakta] Jokowi Sebut Lebih Mudah Mengatur Dolar Jika Jadi Presiden AS ? Ini Faktanya

 
Kesimpulan:
Klaim bahwa Presiden Joko Widodo menyebut lebih mudah mengatur dolar jika menjadi Presiden Amerika Serikat adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi valid dari media arus utama pernyataan Jokowi tersebut.
 
Informasi ini jenis hoaks Satire atau parodi. Konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh.
 
Satire merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme. Secara keumuman, satire dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi.
 
Sebenarnya, satire tidak termasuk konten yang membahayakan. Akan tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.
[Cek Fakta] Jokowi Sebut Lebih Mudah Mengatur Dolar Jika Jadi Presiden AS ? Ini Faktanya
Referensi:
1.https://megapolitan.kompas.com/berita/1553111-Jokowi.Macet.dan.Banjir.Lebih.Mudah.Diatasi.jika.Jadi.Presiden
2.https://archive.vn/Echt2

 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WHS)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan