[Cek Fakta] Najwa Shihab Ajak Masyarakat Berisik di Medsos? Ini Faktanya

Beredar sebuah foto presenter Najwa Shihab dengan memegang sebuah tulisan. Foto tersebut, berisi ajakan kepada masyarakat untuk berisik di media sosial.
 
Akun facebook Stevy Stevy membagikan foto ini pada 1 Juni 2021. Dalam foto tersebut, Najwa Shihab memegang sebuah tulisan "Negeri ini dalam Bahaya Jangan Diam Ayo #MulaiBicara Gunakan Medsos Mu Untuk Berisik"
 

 
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim foto Najwa Shihab mengajak masyarakat untuk berisik di media sosial adalah salah. Faktanya, tulisan dalam foto tersebut telah disunting. Dari penelusuran kami, foto asli Najwa Shihab tersebut hanya berisi tulisan "Jangan diam ayo #MulaiBicara".
 
Foto tersebut diunggah akun twitter @YayasanPulih. Berikut unggahannya.

"Jgn diam! Jgn menyalahkan korban! Simak lebih lanjut apa kata
@najwashihab
ttg isu kekerasan seksual di Indonesia di https://bit.ly/GerakBersamaNajwaShihab"

 
Kampanye Jangan diam ayo #MulaiBicara, adalah kampanye perlawanan terhadap maraknya kekerasan perempuan.
 
Dilansir medcom.id, pada edisi Mata Najwa 18 Mei 2016, hadir dengan episode Save Our Sisters. Seorang remaja putri AK, korban kekerasan seksual di sebuah kota di Jawa Timur bercerita kepada Mata Najwa. AK yang kala itu masih duduk di bangku sekolah dasar, menjadi korban kekesaran seksual, setelah dipaksa meminum obat oleh pelaku yang seorang pengusaha.
 
Kasus kekerasan seksual juga datang dari Manado yang menimpa RN. Remaja yang diperkosa belasan pria hingga linglung. Ibu korban bercerita pasca-kejadian, putrinya sering menyendiri, trauma dengan keadannya. Keluarga mereka sering diancam dan diintimidasi. Bahkan korban dianggap melakukan suka sama suka.
 

 
Kesimpulan:
Klaim foto Najwa Shihab mengajak masyarakat untuk berisik di media sosial adalah salah. Faktanya, tulisan dalam foto tersebut telah disunting.
 
Informasi ini jenis hoaks imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.

Referensi:
1.https://archive.fo/tYf8G
2.https://twitter.com/YayasanPulih/status/915405702708969472
3.https://video.medcom.id/mata-najwa/ob3pAYJk-kampanye-mulai-bicara-untuk-korban-kejahatan-seksual
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News