[Cek Fakta] Truk Mengangkut Rudal dari Indonesia untuk Rusia Mengalami Kecelakaan? Cek Faktanya

Sebuah unggahan foto di media sosial memperlihatkan kecelakaan truk. Diklaim, truk itu mengangkut rudal dari Indonesia untuk dikirim ke Rusia.
 
Akun Facebook Nde Kirangan membagikan foto tersebut pada Rabu, 2 Maret 2022. Pada unggahannya, akun itu menyertakan narasi sebagai berikut:

"Rudal yg kemarin dikirim ke indonesia buat bantu rusia bro,..
Kecelakaan !! .. .. .. Untung kepala peledaknya sudah dijinakkan... selamat,, selamat selamat selamat."

Benarkah? Berikut cek faktanya.
 


 
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada foto yang beredar memperlihatkan truk yang mengangkut rudal untuk dikirim ke Rusia mengalami kecelakaan adalah salah. Faktanya, bukan rudal, truk tersebut mengangkut tiang pancang alias paku bumi.
 
Melalui reverse image, foto yang sama diunggah Kompas.com pada artikel berjudul "Truk Bermuatan Paku Bumi Terguling di Tanjung Priok" dimuat pada 30 Januari 2018. Pada artikel itu dijelaskan, truk pada foto yang beredar bermuatan paku bumi milik PT Wika terguling di Jalan Bandar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
 
Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu Edi Tarmidi menjelaskan, saat truk terguling, kondisi jalan masih sepi. Awalnya, truk tersebut berangkat dari Bogor menuju dermaga Inggom, Tanjung Priok sekitar pukul 04.14. Setiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 06.15, tepatnya di tikungan Jalan Banda, sopir truk, Rojikin (28) tiba-tiba merasa bagian tengah ban loss.
 
Saat menikung, truk hilang kendali dan terguling. Sejumlah paku bumi yang diangkut terjatuh dan berserakan di jalan.
 
"Tidak ada korban akibat kejadian tersebut," kata Edi.
 


 

Kesimpulan:
Klaim pada foto yang beredar memperlihatkan truk yang mengangkut rudal untuk dikirim ke Rusia mengalami kecelakaan adalah salah. Faktanya, bukan rudal, truk tersebut mengangkut tiang pancang alias paku bumi.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://megapolitan.kompas.com/berita/09483641-truk-bermuatan-paku-bumi-terguling-di-tanjung-priok
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News