[Cek Fakta] Benarkah Tes PCR Sama Dengan Mendapatkan Vaksinasi Covid-19? Cek Faktanya

Beredar informasi di media sosial yang menyebut tes PCR sama seperti mendapatkan vaksinasi Covid-19. Informasi itu diklaim berasal dari penelitian di Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat.
 
Akun Facebook Bosik Choi membagikan informasi itu pada Minggu, 6 Februari 2022. Pada unggahannya disebutkan juga pihak Universitas Johns Hopkins menolak semua tes PCR karena hal tersebut dapat membahayakan pasien yang terus-terusan mendapatkan vaksinasi jika melakukan tes PCR berulang kali.
 
Berikut narasi yang beredar:
 
"Mendapatkan ##PCRTest seperti mendapatkan Vaksin
PENELIDIK JOHN STANKINS MENGUNGKAPKAN YANG SAMA##
?Tes PCR juga berbahaya jadi tolak semua
Peneliti Johns Atkins University melakukan tes P R
Mendapatkan itu seperti mendapatkan vaksin
Aku hanya bilang.
?Jeno penyanyi sesungguhnya ?
? PCR tak berarti juga berbahaya. Semua orang menolaknya !!
Studi Universitas Johns Atkins menemukan mendapatkan tes PCR seperti mendapatkan vaksin
Sumber : Festival Penyanyi Kebenaran.. https://blog.naver.com/fabolous11/222638981625" Benarkah? Berikut cek faktanya.
 


 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa tes PCR sama seperti mendapatkan vaksinasi Covid-19 adalah salah. Faktanya, penelitian yang dirujuk pada unggahan tersebut disalah pahami.
 
Dilansir AFP, juru bicara Universitas Johns Hopkins mengklarifikasi bahwa informasi tersebut merupakan salah dan tidak akurat karena sama sekali tidak ada kaitannya dengan tes PCR dan vaksinasi. Juuru bicara universitas mengatakan studinya telah digunakan secara tidak akurat untuk tujuan disinformasi.

"Artikel kami menjelaskan perangkat kecil yang dikenal sebagai 'theragrippers' yang disebarkan ke usus melalui endoskop. Theragrippers belum diuji atau digunakan untuk pengiriman vaksin." kata juru bicara itu.

AFP meninjau penelitian tersebut dan tidak menemukan penyebutan tes atau vaksin PCR Covid-19 -- meskipun para ilmuwan mengatakan perangkat itu "berpotensi membawa obat apa pun dan melepaskannya secara bertahap ke dalam tubuh."
 
Sampai saat ini, teknologi itu hanya menjanjikan dalam pengaturan laboratorium.
 
"Ini masih dalam masa pertumbuhan dan belum disetujui untuk digunakan pada manusia." tambah juru bicara.
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa tes PCR sama seperti mendapatkan vaksinasi Covid-19 adalah salah. Faktanya, penelitian yang dirujuk pada unggahan tersebut disalah pahami.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.322L74W
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News