Adalah akun facebook Cream yang mengunggah video tersebut, 14 April 2022. Berikut narasi selengkapnya:
"Kapolda Metro Jaya Menangkap Ketua BEM SI Karena Polisi Menemukan Rangkaian Terselubung!"
Unggahan ini kemudian dibagikan ulang akun facebookJonathan Lie pada 18 April 2022. Berikut penampakannya:
![[Cek Fakta] Kapolda Metro Jaya Tangkap Ketua BEM SI? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-19%20at%2008_34_15.png)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu memperlihatkan Ketua BEM SI ditangkap Polda Metro Jaya, tidak berdasar. Faktanya, tidak ditemukan informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
Kami mengecek video 10 menit 4 detik tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan data pendukung bahwa benar Ketua BEM SI ditangkap Polda.
"Biadab. Ketua BEM SI harus ditangkap atas pembantaian Ade Armando," ujar narator di awal video.
Di sisi lain, Ketua BEM SI Kaharuddin memberikan pernyataan baru-baru ini. Pihaknya tidak akan ikut dalam rencana aksi unjuk rasa pada 21 April mendatang.
"BEM SI tidak ikut," kata Kaharuddin seperti dimuat Tempo.co, Minggu 17 April 2022.
![[Cek Fakta] Kapolda Metro Jaya Tangkap Ketua BEM SI? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-19%20at%2008_34_55.png)
Narasi Ketua BEM SI harus ditangkap karena pembantaian pegiat media sosial, Ade Armando, juga tidak berdasar. Sebab, tidak terdapat aksi pembantaian, namun pengeroyokan.
Lebih lanjut, sejauh ini tidak ada mahasiswa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando. Pun sempat ditegaskan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
"Pengeroyok Ade Armando bukanlah mahasiswa," tulis Medcom.id dalam laporannya, 12 April 2022.
![[Cek Fakta] Kapolda Metro Jaya Tangkap Ketua BEM SI? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-19%20at%2008_35_06.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa video itu memperlihatkan Ketua BEM SI ditangkap Polda Metro Jaya, tidak berdasar. Faktanya, tidak ditemukan informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false connection (koneksi yang salah). Ciri paling gamblang dalam mengamati konten jenis ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita. Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional.
![[Cek Fakta] Kapolda Metro Jaya Tangkap Ketua BEM SI? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Hoaks%20False%20Connection(3).jpeg)
Referensi:
https://web.facebook.com/112244881293043/videos/690186905359716
https://nasional.tempo.co/read/1582890/bem-si-pastikan-absen-di-demonstrasi-mahasiswa-21-april
https://www.medcom.id/nasional/hukum/Dkq4ad6b-pengeroyok-ade-armando-diyakini-bukan-mahasiswa
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Kami saat ini mengadakan survei/kuesionerbertujuan memahami perilaku dan preferensi audiens terkait konten cek fakta dari media/pers di Indonesia. Anda bisa mengisi survei melalui tautan link di bawah ini. Data Anda akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan guna keperluan penelitian.
Link survei: https://tinyurl.com/survei-audiens-cekfakta