Berikut narasi selengkapnya:
"Ini Cina,klw nampak brimob. yg dicurigai model nya,sergap aja rame2 diamankan di interogasi.bisa tdk berbahasa indonesia yg fasih dia."
![[Cek Fakta] Beredar Foto TKA Tiongkok jadi Brimob yang akan Ikut Bagian Demo 11 April? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-10%20at%2011_12_57.png)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto itu memperlihatkan TKA Tiongkok menyamar sebagai anggota Brimob, adalah salah. Faktanya, ini hoaks lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
Beberapa waktu lalu, juga telah beredar foto identik dengan narasi senada. Hal itu seperti diulas situs Kominfo.go.id pada 22 Mei 2019.
"Adapun polisi yang menggunakan masker dalam foto yang tengah viral tersebut telah dikonfirmasi oleh akun facebook bernama Diana leni yang merupakan kerabatnya. Ia menegaskan bahwa laki-laki dalam foto tersebut adalah suami dari adiknya yang merupakan warga negara Indonesia," tulis situs Kominfo.
![[Cek Fakta] Beredar Foto TKA Tiongkok jadi Brimob yang akan Ikut Bagian Demo 11 April? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-10%20at%2011_13_30.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa foto itu memperlihatkan TKA Tiongkok menyamar sebagai anggota Brimob, adalah salah. Faktanya, ini hoaks lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
![[Cek Fakta] Beredar Foto TKA Tiongkok jadi Brimob yang akan Ikut Bagian Demo 11 April? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Hoaks%20False%20Context(11).png)
Referensi:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/18885/hoaks-polisi-brimob-diimpor-dari-cina
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Kami saat ini mengadakan survei/kuesionerbertujuan memahami perilaku dan preferensi audiens terkait konten cek fakta dari media/pers di Indonesia. Anda bisa mengisi survei melalui tautan link di bawah ini. Data Anda akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan guna keperluan penelitian.
Link survei: https://tinyurl.com/survei-audiens-cekfakta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News