[Cek Fakta] DPR Gelar Sidang Tertutup Bahas Ijazah Palsu Jokowi? Cek Dulu Faktanya

Beredar video yang isinya menarasikan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar sidang tertutup untuk membahas dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Video itu beredar di media sosial.
 
Channel YouTube ini membagikan video tersebut pada 9 Oktober 2022. Berikut judul pada video yang beredar:
 
"MAKIN PANAS !!! DPR Gelar Sidang Tertutup Bahas Ijazah Palsu ?!"
 
Benarkah? Berikut cek faktanya.
 
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwa DPR menggelar sidang tertutup membahas ijazah palsu Presiden Jokowi adalah salah. Faktanya, video tersebut hasil suntingan.
 
Setelah disimak, video berdurasi 8 menit 8 detik itu merupakan kumpulan potongan video dari beberapa peristiwa yang berbeda-beda dam tidak ada kaitannya dengan isu ijazah palsu Jokowi yang baru-baru ini ramai diperbincangkan.
 
Melalui reverse image, gambai thumbhnail video berasal dari foto yang dipublikasi Suara.com pada 19 Mei 2018. Foto aslinya menampakkan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo menyampaikan pidato pembukaan masa sidang ke V. Foto tersebut diedit sedemikian rupa sehingga membuat seperti suasana sidang DPR tersebut sedang membahas soal ijazah Jokowi.
 
Video yang tersebut beredar tak lama setelah gugatan yang diajukan oleh Bambang Tri Mulyono ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Senin, 3 Oktober 2022. Gugatan ini terkait ijazah SD, SMP, dan SMA yang dituding palsu saat Jokowi mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019 lalu. Namun, narasi itu tidak benar. Video itu hanya menarasikan gugatan dan tidak menyajikan bukti adanya sidang DPR yang membahas ijazah palsu Jokowi.
 
Kesimpulan:
klaim pada video yang beredar bahwa DPR menggelar sidang tertutup membahas ijazah palsu Presiden Jokowi adalah salah. Faktanya, video tersebut hasil suntingan.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

 
Referensi:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1979/keliru-video-suasana-sidang-dpr-memanas-saat-bahas-ijazah-jokowi
 
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016