[Cek Fakta] Foto Penampakan Presiden Jokowi Gunakan Sepatu di Dalam Masjid? Ini Faktanya

Beredar sebuah foto memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam masjid. Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
 
Adalah akun facebook Om Jay yang turut membagikan foto tersebut. Ia membuat narasi bahwa Jokowi menggunakan sepatu di dalam masjid.
 
"PRESIDEN menggunakan SEPATU didalam MESJID, #TerlaknaklahEngkau," tulis akun Om Jay, Jumat 5 Juni 2020.
 
Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 120 emotikon, 369 komentar dan 9 kali dibagikan.

 

 
Sebelumnya foto ini diunggah akun facebook M Nur pada Jumat 5 Juni 2020. Unggahan akun ini dibagikan 216 kali.
 


 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto tersebut memperlihatkan Jokowi menggunakan sepatu di dalam masjid, adalah salah. Faktanya, Jokowi menggunakan kaus kaki berwarna putih.
 
Hal itu setelah kami mencermati video yang diunggah channel Youtube Sekretariat Presiden berjudul "Presiden Tinjau Kesiapan Kenormalan Baru di Masjid Istana Kepresidenan Jakarta, 4 Juni 2020". Pada menit ke-1 detik ke-49 dan seterusnya, Jokowi memasuki masjid istana dengan menggunakan kaus kaki.
 


 

Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, memantau persiapan susunan jemaah yang akan melakukan ibadah di dalam masjid. Tampak di dalam masjid, diberi tanda khusus agar sesama jemaah saling menjaga jarak satu sama lain.
 


 

"Kita harapkan dengan penataan, dengan tanda-tanda yang jelas, tadi sudah saya lihat, juga dengan pembersihan masjid dengan disinfektan, kita harapkan nanti apabila salat Jumat sudah dimulai lagi di masjid. Masjid Baiturrahim betul-betul sudah siap untuk melaksanakan tatanan normal baru, adaptasi kebiasaan baru," kata Jokowi usai peninjauan seperti yang diunggah channel Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 4 Juni 2020.
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa foto tersebut memperlihatkan Jokowi menggunakan sepatu di dalam masjid, adalah salah. Faktanya, Jokowi menggunakan kaus kaki berwarna putih.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading contentdibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=cAYWVnwXfhw
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id