[Cek Fakta] Beredar Foto Banjir di Jakarta Era Presiden Soekarno? Ini Faktanya

Beredar foto yang diklaim memperlihatkan banjir di Jakarta era Presiden pertama Soekarno. Foto disebar ke media sosial.
 
Akun Facebook Langkisuik Hasimoto membagikan dua foto hitam putih yang memperlihatkan kondisi banjir. Pada unggahannya, akun itu menyertakan narasi sebagai berikut:

“Dari zaman Mulawarman,Bungkarno Jakarta sudah ada banjir….”

Benarkah foto yag beredar tersebut memperlihatkan banjir di Jakarta era Bung Karno? Berikut cek faktanya.
 


 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada foto yag beredar tersebut memperlihatkan banjir di Jakarta era Bung Karno adalah salah. Faktanya, foto tersebut memperlihatn banjir di Solo, Jawa Tengah, dan banjir di Jakarta era Presiden Soeharto. Dilansir Turnbackhoax.id, foto pertama merupakan banjir di Solo pada Januari 1947. Situs anri.sikn.go.id mengunggah foto serupa dan terdapat keterangan bahwa pada foto itu Presiden Soekarno sedang melakukan tinjauan di sejumlah lokasi banjir di Solo.
 
"Presiden Soekarno meninjau keadaan Kota Solo, [Jawa Tengah] yang dilanda banjir”
 


 

Lalu, foto kedua merupakan banjir di Jakarta pada tahun 1985. Gambar serupa dimuat Kompas.com pada artikel berjudul “Mengatasi Banjir Jakarta, dari Raja Purnawarman, Jokowi-Ahok, hingga Anies Baswedan”pada 3 Maret 2020.
 
Pada keterangan foto diijelaskan suasana macet di jalan-jalan Kawasan Grogol dan Pluit akibat banjir. Pada diambil pada Rabu, 16 Januari 1985.
 
"Macet Karena Banjir -- Jalan-jalan di Kawasan Grogol dan Pluit di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, macet total pada Rabu siang, 16 Januari 1985, karena tergenang air yang merendam beberapa bagian Ibukota sejak Selasa akibat hujan yang mengguyur Jakarta. (KOMPAS/JB SURATNO)" keterangan foto.
 


 

Kesimpulan:
Klaim pada foto yag beredar tersebut memperlihatkan banjir di Jakarta era Bung Karno adalah salah. Faktanya, foto tersebut memperlihatn banjir di Solo, Jawa Tengah, dan banjir di Jakarta era Presiden Soeharto.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
-https://anri.sikn.go.id/index.php/presiden-soekarno-meninjau-keadaan-kota-solo-jawa-tengah-yang-dilanda-banjir
-https://www.kompas.com/tren/berita/063100465-mengatasi-banjir-jakarta-dari-raja-purnawarman-jokowi-ahok-hingga-anies?page=all
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016