[Cek Fakta] Jokowi Sebut Risma Layak Kena Reshuffle karena Suka Marah-marah? Begini Faktanya

Beredar video yang judulnya menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo mengatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini layak diganti karena suka marah-marah. Video ini beredar di YouTube.
 
Kanal TRIBUN PNS membagikan video itu pada 3 Oktober 2021. Video tersebut diberi judul "BERITA VIRAL ~ Amarahnya Suka Meledak, Jokowi : Risma Layak Kena Reshuffle Kabinet !". Pula, pada thumbnail terdapat narasi sebagai berikut:

“MENSOS RISMA KAGET JOKOWI : RISMA LAYAK DICOPOT!?”

 
Benarkah demikian? Berikut cek faktanya.
 


Penelusuran:
Dari hasil penelusuran Cek Fakta Medcom.id, klaim pada video yang beredar bahwa Presiden Jokowi menyebut Mensos Risma layak diganti karena suka marah-marah adalah salah. Faktanya, antara judul dan isi video tidak menyambung.
 
Setelah menyimak video berdurasi 2 menit 2 detik tersebut, tidak ada pernyataan Kepala Negara mengatakan Mensos Risma layak mendapat reshufle. Isi video hanya pembacaan narasi dari artikel media daring.
 
Isi Video itu tentang pendapat pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengenai video Risma marah-marah kepada petugas pendamping PKH yang berasal dari artikel berjudul “Bu Risma Marah-Marah, Jamiluddin Beri Saran Begini kepada Jokowi” dimuat jpnn.com pada 2 Oktober 2021. Artikel tersebut berisi opini pengamat komunikasi politik tidak ada menyebut Jokowi.
 
Pada artikel itu,Jamiluddin Ritonga berpendapat Mensos Risma layak untuk di-reshuffle, namun pendapat itu bukan berasal dari Presiden Jokowi.
 


 

Kesimpulan:
Klaim pada video yang beredar bahwa Presiden Jokowi menyebut Mensos Risma layak diganti karena suka marah-marah adalah salah. Faktanya, antara judul dan isi video tidak menyambung.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://www.jpnn.com/news/bu-risma-marah-marah-jamiluddin-beri-saran-begini-kepada-jokowi
https://turnbackhoax.id/2021/10/08/salah-video-berita-viral-amarahnya-suka-meledak-jokowi-risma-layak-kena-reshuffle-kabinet/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News