Tim cek fakta medcom pun merangkum informasi hoaks sepanjang Oktober 2020. Hoaks seputar pendemi covid-19 masih bermunculan. Pun informasi seputar rencana kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Video Rumah Puan Maharani Dibakar Pedemo
Beredar sebuah video kericuhan aksi anarkis pedemo mahasiswa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. Dalam video yang beredar pedemo membakar rumah yang disbeut milik Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim rumah Katua DPR RI Puan Maharani dibakar pedemo adalah salah. Faktanya, video tersebut adalah kericuhan di depan kantor DPRD Kota Malang saat aksi menolak pengesahan UU Ciptaker. Potongan video kericuhan tersebut dimuat di situs Medcom.id. Dalam artikel video berjudul "Ricuh, Massa Demo Rusak Gedung DPRD Malang Kota".
Aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 8 Oktober 2020, berujung ricuh. Sejumlah massa aksi melempar botol, batu hingga petasan ke arah gedung dewan.
Kondisi tersebut menyebabkan kaca di sejumlah sudut gedung DPRD Kota Malang pecah. Bahkan, kawat duri yang dipasang polisi pun juga ikut dirusak, hingga membuat massa aksi merangsek ke halaman gedung dewan.

Beredar narasi bahwa pemilik Surat Izin Mengemudi (SIM) C atau untuk pengendara sepeda motor dan SIM A untuk pengendara roda empat akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp900 ribu setiap bulan. Narasi ini beredar dalam pesan berantai WhatsApp, baru-baru ini.
Dari penelusuran kami, klaim bahwa pemilik SIM C dan SIM A akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp900 ribu setiap bulan, adalah salah. Faktanya pranala atau link yang disertakan dalam narasi itu terkait dengan guyonan.
Link serupa pernah beredar beberapa waktu lalu. Di antaranya, link itu juga digunakan dalam narasi bahwa semua pemilik KTP elektronik (KTP-el) mendapatkan uang kompensasi #DiRUmahSAja sebesar Rp680 ribu.
Video Penampakan Pesawat Rizieq Shihab Tiba di Indonesia
Beredar sebuah video memperlihatkan sebuah pesawat bertuliskan FPI. Video itu beredar di media sosial.
Adalah akun facebook Satrya Ulus yang turut mengunggah video tersebut. Akun itu mengaitkan video itu dengan rencana petinggi FPI Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia.
Dari penelusuran tim cek fakta medcom, klaim bahwa video itu memperlihatkan pesawat yang membawa Rizieq Shihab pulang ke Indonesia, adalah salah. Faktanya, video itu sudah beredar beberapa tahun lalu.
Setidaknya pada Desember 2017, video itu marak beredar di media sosial. Di antaranya seperti diunggah kanal Youtube AMF Channel. Akun ini juga mengunggah video lainnya. Sebuah pesawat tempur dengan tulisan FPI.

Papua Resmi Memisahkan Diri dari NKRI
Beredar sebuah narasi bahwa Papua resmi memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Narasi ini beredar di media sosial.
Adalah akun facebook Jhony Cher yang turut mengunggah narasi itu, Sabtu 24 Oktober 2020.
“PAPUA Resmi telah memisahkan diri dari NKRI,” tulis akun facebook Jhony Cher.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa Papua resmi memisahkan diri dari NKRI, adalah salah. Faktanya tidak ada informasi resmi mengenai hal itu.
Lagi pula, kelompok yang menamakan diri Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) tidak pernah diakui Pemerintah RI. Beberapa waktu lalu, Polda Papua menyita 3 koli atribut NRFPB di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Rabu 15 Juli 2020.
Beredar Foto Penampakan Whiskey Berlabel Halal
Beredar sebuah foto memperlihatkan dua buah botol seperti minuman keras berlabel halal. Foto ini beredar di media sosial.
Dari penelusuran kami, klaim bahwa minuman pada foto itu dengan merek Crystal WSK dan Rivier Vino terdaftar dengan label halal di Indonesia, adalah salah. Faktanya, ini kabar bohong lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
Pada 2017 lalu, foto identik juga telah beredar. Saat itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI) tidak pernah mengeluarkan label halal untuk produk tersebut.
Pula Badan POM RI kala itu, juga memberikan penjelasan terkait minuman pada foto itu. BPOM menyadari minuman pada foto itu terdapat keterangan 0 persen alkohol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News