Tangkapan layar unggahan hoaks di media sosial
Tangkapan layar unggahan hoaks di media sosial

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Istri CEO Pfizer Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Vaksin Covid-19? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta kabar hoaks Pfizer
Wanda Indana • 17 November 2021 18:57
Istri CEO Pfizer Albert Bourla, Myriam Bourla, dikabarkan meninggal karena komplikasi vaksin covid-19. Kabar itu beredar di media sosial.
 
Akun Twitter ANA DUARTE (@ANADU_5) ikut membagikan kabar itu pada 14 November 2021. Akun itu mengunggah tautan link artikel daring dari situs conservativebeaver.com yang terbit pada 10 November 2021, berjudul sebagai berikut:

"Wife of Pfizer’s CEO dies after complications from the vaccine"


Dalam artikel itu disebutkan Myriam meninggal di New York-Presbyterian Lawrence Hospital setelah dibawa oleh paramedis. Penyebab kematian telah terdaftar sebagai komplikasi dari vaksin Pfizer. Disebutkan Myriam pernah menolak untuk menerima suntikan vaksin.
 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
[Cek Fakta] Istri CEO Pfizer Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Vaksin Covid-19? Ini Faktanya
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Istri CEO Pfizer Myriam Bourla meninggal karena komplikasi vaksin covid-19 adalah salah. Faktanya, sumber informasi itu berasal dari situs yang tidak kredibel.
 
Melalui akun resmi Twitter CEO Pfizer @AlbertBourla pada 12 November 2021, Albert Bourla masih membagikan kebersamaanya dengan sang istri pada sebuah acara pernghargaan.
 
"Menikmati momen bersama istri dan Chief Human Resources Officer Pfizer di Distinguished Leadership Awards @AtlanticCouncil tadi malam. Senang kami bisa bersama secara pribadi saat saya menerima penghargaan ini atas nama rekan kerja kami yang memiliki tujuan di seluruh dunia." cuit Albert.
 

 
Pula, silansir situs pemeriksa fakta healthfeedback.org, Myriam Bourla tidak pernah menolak vaksin — sebaliknya dia berkata bahwa “Saya belum mendapatkan vaksin karena [sic] belum giliran saya.”
 
Pada saat artikel itu diterbitkan, negara bagian New York, tepatnya di Scarsdale, memiliki jumlah vaksin yang terbatas, dan Departemen Kesehatan negara bagian itu meminta agar petugas kesehatan yang tidak divaksinasi, staf farmasi, pekerja esensial, dan orang-orang berusia 65 tahun ke atas diprioritaskan mendapatkan vaksin.
 
Lebih lanjut, seperti yang dijelaskan vaksin COVID-19 tidak bersifat eksperimental, karena melalui uji klinis. Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada 23 Agustus 2021.
 

[Cek Fakta] Istri CEO Pfizer Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Vaksin Covid-19? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Istri CEO Pfizer Myriam Bourla meninggal karena komplikasi vaksin covid-19 adalah salah. Faktanya, sumber informasi itu berasal dari situs yang tidak kredibel.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Istri CEO Pfizer Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Vaksin Covid-19? Ini Faktanya
 

Referensi:
-https://twitter.com/AlbertBourla/status/1458892469823750151
-https://healthfeedback.org/claimreview/pfizer-ceos-wife-didnt-die-from-vaccine-complications-myriam-bourla-alive-and-well/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan