[Cek Fakta] Bupati Cianjur Ditangkap karena Gelapkan Dana Bansos? Ini Faktanya

Beredar sebuah video dengan narasi bahwa Bupati Cianjur Herman Suherman ditangkap karena menggelapkan bantuan sosial baru-baru ini. Video ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun twitter Putra Langkisau @caul_tanjung yang turut mengunggah video dengan narasi tersebut, 30 Desember 2022. Berikut narasi selengkapnya:

"WARGA BERSUKA CITA SEJENAK MAKAN BERSAMA SETELAH BUPATI CIANJUR DARI KADER PDIP DITANGKAP KRN KORUPSI MENGELAPKAN DANA BANSOS & BANTUAN SOSIAL LAINNYA TUK KORBAN CIANJUR .
 
GIMANA MENURUT-MU GAES ??."

 
Benarkah demikian?
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Bupati Cianjur Herman Suherman ditangkap karena menggelapkan bantuan sosial seolah terkait bencana di Cianjur baru-baru ini, adalah salah. Faktanya, video itu sudah beredar sebelum bencana atau gempa yang terjadi pada akhir 2022.
 
Kami menemukan video terkait beredar pada akhir 2018. Di antaranya seperti dimuat di kanal YouTube Kompas TV, 15 Desember 2018. Saat itu, bupatinya bukan Herman Suherman.

"Alun-Alun Kabupaten Cianjur mendadak lebih ramai dari biasanya. Warga berbondong-bondong datang untuk merayakan penangkapan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar yang diduga terlibat korupsi dana alokasi khusus pendidikan tahun 2018.
 
Warga menerobos masuk ke dalam Alun-Alun Cianjur yang masih dalam tahap pembangunan. Tak sedikit dari mereka yang membawa peralatan memasak dan akhirnya makan bersama orang-orang terdekat.
 
Tak hanya di alun-alun kota, pendopo Bupati Cianjur pun juga mendadak jadi tempat wisata. Warga mengambil swafoto dengan sejumlah benda pusaka dan alat musik tradisional.
 
Sebelumnya Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar ditangkap KPK karena dugaan korupsi pemotongan dana alokasi khusus pendidikan sebesar lebih dari Rp 46 miliar," demikian keterangan pada video.

Sementara gempa Cianjur yang berdaya rusak tinggi terjadi pada 21 November 2022. Sejumlah bantuan pun mengalir ke Cianjur.
 
Sempat muncul isu bahwa bupati menggelapkan bantuan tersebut. Namun bupati telah memberi bantahan.
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Bupati Cianjur ditangkap karena menggelapkan bantuan sosial seolah terkait bencana di Cianjur baru-baru ini, adalah salah. Faktanya, video itu sudah beredar sebelum bencana atau gempa yang terjadi pada akhir 2022.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

 
Referensi:
https://archive.ph/pHwP5
https://www.youtube.com/watch?v=O5ixZ9Zt7ZU
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News