[Cek Fakta] Beredar Foto UAS Endorse Produk Behel? Cek Dulu Faktanya

Beredar foto yang memperlihatkanUstaz Abdul Somad (UAS) memakai behel, alat berbasis kawat yang digunakan ortodontis untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tak rata. Foto ini beredar di media sosial.
 
Akun Twitter ini membagikan foto tersebut pada Kamis, 16 Juni 2022. Pada gambar itu terdapat narasi sebagai berikut:
 
"UAS Endors Behel Biru di Medsos Dapat Beragam Komentar"
 
Benarkah? Berikut cek faktanya.
 
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada gambar yang beredar memperlihatkan UAS memakai behel adalah salah. Faktanya, gambar yang beredar telah direkaysa atau diedit.
 
Melalui reverse image, foto tersebut identik dengan unggahan artikelTribunnews.comberjudul "Candaan Ustaz Abdul Somad Saat Ditawari Jadi Menteri : Jadi Wakil Presiden Saja Saya Tolak" diunggah pada 6 September 2018. Gambar pada artikel itu, UAS tidak mengenakan behel.
 
Pula, dalam artikel itu hanya berisi candaan UAS di sela-sela dakwanya diMasjid Ikhlas, Labuh Baru Timur, Pekanbaru, Selasa, 4 September 2018. Tidak ada kaitannya dengan endorseproduk behel.
 

 
Kesimpulan:
Klaim pada gambar yang beredar memperlihatkan UAS memakai behel adalah salah. Faktanya, gambar yang beredar telah direkaysa atau diedit.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

 
Referensi:
https://www.tribunnews.com/nasional/2018/09/06/candaan-ustaz-abdul-somad-saat-ditawari-jadi-menteri-jadi-wakil-presiden-saja-saya-tolak
 
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016