Sejumlah elit politik tak luput dari serangan hoaks, tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Sentimen anti-komunis yang menyeret isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang sama sekali tak berdasar itu, juga berseliweran di media sosial dan pesan berantai. Berikut rangkuman berita palsu alias hoaks yang beredar sepanjang Mei 2020:
Jokowi tak Bisa Salat
Beredar sebuah foto memperlihatkan Presiden Jokowi sedang salat. Dinarasikan foto itu merupakan bukti Jokowi tidak memahami tata cara salat dilihat dari sisi tangan saat posisi berdiri. Adalah akun Facebook M Irvan Hidayat yang turut mengunggah foto tersebut di media sosial pada 28 Mei 2020. Unggahan ini ramai direspons warganet, terdiri dari 134 emotikon, 206 komentar dan 88 kali dibagikan.
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Jokowi tidak memahami tata cara salat dilihat dari sisi tangan saat posisi berdiri, adalah salah. Faktanya, foto itu kabar bohong lama yang kembali muncul di tengah masyarakat. Foto yang beredar adalah hasil suntingan (dibalik). Foto aslinya dimuat Tribunnews.com, foto itu sebenarnya memperlihatkan suasana Jokowi saat menghadiri aksi damai di Monumen Nasional (Monas) pada Jumat 2 Desember 2016 atau yang dikenal aksi 212. Dalam kesempatan itu, Jokowi tampak melakukan salat.

Megawati Potong Tumpeng di Atas Meja Berlogo PKI
Kembali beredar sebuah foto memperlihatkan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sedang memotong tumpeng di atas meja berlogo PKI. Adalah akun facebook Jarjit Khan yang turut mengunggah foto ini pada Jumat 29 Mei 2020. Dalam gambar itu seolah-olah PKI kembali muncul ke permukaan publik. Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 51 emotikon, 233 komentar dan 7 kali dibagikan.
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa foto memperlihatkan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sedang memotong tumpeng di atas meja berlogo PKI, adalah salah. Faktanya, foto Presiden Jokowi dan Mantan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri memotong tumpeng di atas meja berlogokan PKI adalah rekayasa foto.
Foto asli tidak ada logo PKI. Foto asli dimuat Satuharapan.com, foto itu merupakan momen perayaan ulang tahun ke-41 PDIP di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 10 Januari 2014. Megawati melakukan pemotongan tumpeng dan dibagi-bagikan kepada sejumlah tokoh PDIP.
Komunis Bebas Berkeliaran dan Para Habib Dizalimi
Beredar kolase dua foto yang memperlihatkan stiker palu arit mirip logo partai komunis ditempel di tiang listrik. Foto lainnya, memperlihatkan seorang pria mengenakan kaos merah dengan gambar palu arit berwarna kuning. Akun Facebook Kaisheeraa Sunrise Dew turut menyebarkan kolase foto itu pada Sabtu, 23 Mei 2020.
Pemilik akun menambahkan keterangan pada foto bertuliskan sebagai berikut:
“Ditemukan di pusat perbelanjaan di Palembang, di Sumatera Selatan, Chek It Out..! (Palembang Indah Mall)”.
Dari hasil penelusuran, klaim komunis beredar bebas dan berkeliaran di Palembang adalah hoaks. Kedua foto yang beredar tersebut tidak memiliki hubungan.
Foto pertama yang memperlihatkan stiker partai komunis di tiang listrik adalah foto lama yang beredar pada 2016. PasIntel Kodim 0418 Palembang saat itu, Kapten Infantri Suryatin, mengatakan atribut yang tersebar di beberapa lokasi memang bergambar palu arit yang identik dengan lambang partai komunis.
"Kami langsung melaporkan ke satuan atas (Kodam II Swj) dan langsung kita ambil, amankan dan laporkan ke satuan atas. Kita diperintahkan komandan juga untuk menyisir dan mengantisipasi adanya stiker tersebut di wilayah teritorial kita," ucap Suryatin, Kamis 12 Mei 2016.
Pada foto kedua, yang memperlihatkan seorang pria memakai kaos merah bergambar palu arit terjadi di Batam bukan di Palembang. Pula, pria dalam foto tersebut adalah wisatawan asal Singapura yang ingin berakhir pekan di Batam, bukan warga negara Indonesia.

Tiongkok Kirim 250 Juta Tentara Merah ke Indonesia
Pada akhir Mei, akun Facebook SS mengunggah foto artikel hasil tangkapan layar dari laman IDTODAY.CO berjudul "Pemerintah China akan kirim 250 juta tentara Merah ke Indonesia". Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 44 emotikon, 280 komentar dan 47 kali dibagikan.
Dari penelusuran, klaim bahwa Pemerintah Tiongkok akan mengirim sebanyak 250 tentara merah ke Indonesia, adalah salah. Faktanya, tidak ditemukan informasi valid mengenai hal tersebut. Justru yang kami temukan bahwa judul artikel itu merupakan editan. Dari laman IDTODAY.CO, artikel dengan foto identik, berjudul "Peringatan Keras Xi Jinping pada Dunia, China Siap Perang!". Foto artikel itu, memperlihatkan gambar Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Pasien Covid-19 Mengamuk di Pamekasan
Seorang pasien virus korona baru (covid-19) terekam kamera tengah mengamuk di ruang isolasi. Diklaim, peristiwa di dalam video tersebut terjadi di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Akun Facebook Berita Indonesia membagikan video tersebut pada Kamis, 7 Mei 2020. Pemilik akun menyertakan keterangan pada video berdurasi 23 detik itu sebagai berikut: "Seorang Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 (PDP) Mengamuk di Pintu Rumah sakit Pamekasan Madura Diduga Bapak ini ingin Pulang saja ke rumah."
Dari hasil penelusuran, klaim pada video bahwa seorang pasien covid-19 mengamuk di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, Madura, Jawa Timur, adalah salah. Faktanya, peristiwa dalam video tersebut terjadi di Probolinggo.
Dilansir Detik.com, melalui artikel berjudul "Viral Kakek Berstatus PDP Ngamuk Tak Mau Dimasukkan Ruang Isolasi" mengunggah tangkapan layar dari video yang identik. Artikel itu menjelaskan bahwa ada seorang kakek berstatus PDP mengamuk dan memberontak saat hendak dievakuasi ke ruang isolasi RSUD Tongas Probolinggo. Peristiwa dalam video bukan di RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Video berdurasi 23 detik itu memperlihatkan dua petugas medis yang mengenakan baju APD (Alat Pelindung Diri) berusaha mempertahankan pintu yang terus ditarik si kakek. Kuatnya tenaga kakek membuat petugas kewalahan dan membiarkan sang kakek keluar ruangan meski hanya mengenakan celana dalam. Si kakek terus saja mengomel menggunakan bahasa Madura Pedalungan khas Probolinggo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News