Kami telah merangkum beberapa tips dan trik yang kami buat dan mungkin terlewat oleh Anda. Berikut ini kami sajikan beberapa tips dan trik menarik untuk Anca coba. Cukup pilih tautan di judul tips dan trik menarik di berikut untuk menuju artikel berisi panduan lengkapnya.
1. Periksa Isi Cloud Gratis Akun Google
Sebagian dari Anda mungkin ada yang belum mengetahui bahwa setiap membuat akun Google yang kemudian digunakan pada smartphone, secara langsung Anda mendapatkan kapasitas penyimpan awan atau cloud gratis dari Google.
Kapasitas gratis yang diberikan oleh Google sebesar 17GB, namun perlu diketahui bahwa kapasitas tersebut dibagi bersama untuk beberapa layanan Google yang Anda gunakan, misalnya Gmail, Google Photos, dan Google Drive.
2. Kustomisasi Halaman Tab Baru di Chrome
Halaman tab baru Chrome dapat membantu Anda menemukan situs yang sering dikunjungi, meski di sebagian besar software, konfigurasi default mungkin tidak ideal untuk seluruh pengguna peramban Google ini.
Google menyediakan sejumlah opsi kustomisasi dasar bagi Anda yang ingin mempersonalisasikan halaman tab baru.Secara default, shortcut pada halaman tab baru berisi situs yang baru-baru ini dikunjungi, dan menghapus situs dari daftar dapat dilakukan semudah mengarahkan kursor ke thumbnail.
3. Atur Email Pakai Filter di Gmail
Apabila Anda seorang pekerja yang sangat mendalkan layanan email seperti Gmail, biasanya Anda perlu waktu untuk membuat kotak masuk atau Inbox Gmail lebih rapi.
Misalnya saja, mengelompokkan setiap email yang masuk sehingga Anda tidak ketinggalan informasi atau lupa ada email yang tidak terbaca. Caranya adalah dengan menyaring setiap email yang masuk menggunakan fitur Filter di layanan Gmail.
4. Tetap Waspada, Aplikasi Populer Belum Tentu Aman
Orang biasanya berasumsi aplikasinya aman saat menggunakan aplikasi yang populer dengan penilaian bagus dan diunduh dari app store resmi. Ini tidak sepenuhnya benar.
Biasanya aplikasi ini dikembangkan dengan mengutamakan keamanan dan telah dikaji oleh tim keamanan dari App Store. Namun, peneliti dari Kaspersky Lab mengklaim menemukan SDK iklan yang terdapat di aplikasi justru menyebabkan kebocoran data pengguna.
Aplikasi akan menampilkan iklan yang berbahaya, bukan iklan yang seharusnya. Selanjutnya pengguna akan diarahkan mengunduh aplikasi yang dipromosikan, yang ternyata merupakan malware sehingga menempatkan mereka dalam bahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News