Maneken yang ada di mobil listrik merah Tesla itu diluncurkan ke luar angkasa menggunakan roket Falcon Heavy pada Februari lalu. Kini, keduanya telah melewati orbit Mars, ungkap Space X pada 2 November kemarin.
"Posisi Starman saat ini. Pemberhentian berikutnya, restoran di ujung alam semesta," tulis SpaceX di akun resmi Twitter miliknya, lengkap dengan gambar dari orbit Mars, seperti yang dikutip dari Space.com.
Starman’s current location. Next stop, the restaurant at the end of the universe. pic.twitter.com/Ty5m8IjJpE
— SpaceX (@SpaceX) November 3, 2018
Kalimat terakhir dari kicauan itu adalah penghargaan atas penulis Douglas Adams, yang menulis seri Hitchiker's Guide to the Galaxy. Buku keduanya berjudul The Restaurant at the End of the Universe.
Pendiri dan CEO SpaceX tampaknya memang menyukai seri buatan Adams tersebut. Layar pada Tesla berwarna merah ini tertulis "Don't Panic!", yang juga tertulis pada judul buku panduan dari seri buatan Adams.
Sementara nama Starman diambil dari judul lagu yang dinyanyikan David Bowie pada 1972. Sebelum peluncuran Falcon Heavy, Musk berkata bahwa mobil Tesla ini akan memutar lagu Space Oddity dari Bowie. Namun, pada akhirnya Musk memutuskan untuk memutar lagu "Life on Mars".
Musk mengatakan, alasan dia memilih untuk meluncurkan Starman dan mobil Tesla adalah karena ini lebih menarik dari sekadar mengirimkan beban biasa berupa beton.
Memang, pada penerbangan pertama, biasanya roket tidak akan mengirimkan satelit atau pesawat luar angkasa karena ada kemungkinan gagal.
Mengingat Musk juga bertanggung jawab atas Tesla, ada kemungkinan, ini juga merupakan cara Musk untuk mempublikasikan perusahaan mobil listrik itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News