Sebelum dilaksanakan, peluncuran ini disebutkan memiliki risiko tinggi. CEO SpaceX, Elon Musk berkata, mengembangkan roket baru berarti, kemungkinan peluncuran sukses mungkin hanya mencapai 50 persen.
"Saya membayangkan roket akan meledak di tempat peluncuran, roda mobil menggelinding di jalan. Untungnya, itu tidak terjadi," kata Musk setelah pengujian peluncuran ini, seperti yang dikutip dari BBC. Dengan suksesnya peluncuran ini, Falcon Heavy menjadi roket yang dapat mengangkut beban terberat.
Falcon Heavy didesain untuk mengangkat beban sebesar 64 ton, dua kali lipat dari roket paling kuat saat ini, Delta IV Heavy. Musk menyebutkan, meski mampu mengangkat beban lebih dari dua kali lipat Delta IV Heavy, biaya yang diperlukan untuk mengirimkan Falcon Heavy hanya sepertiga dari ongkos mengirimkan Delta IV Heavy.

Dalam pengujian kali ini, SpaceX tidak memasukkan beban hingga kapasitas maksimal Falcon Heavy. Sebagai gantinya, mereka memasukkan Tesla Roadster berwarna merah.
Di dalam mobil, sebuah manekin menggunakan baju luar angkasa buatan SpaceX didudukkan. Sementara radio mobil dibuat untuk memutar lagu Space Oddity yang dinyanyikan oleh David Bowie.
Jika semua fase penerbangan ini sukses -- dan hal ini baru bisa dipastikan 6,5 jam sejak peluncuran -- maka mobil Tesla akan mengarah menuju planet Mars.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News