Kantor Go-Jek. (MI / Galih Pradipta)
Kantor Go-Jek. (MI / Galih Pradipta)

Gandeng Operator Taksi, Go-Jek Siapkan Layanan Go-Car?

Ellavie Ichlasa Amalia • 03 April 2016 16:51
medcom.id: Go-Jek dikabarkan akan menggandeng operator taksi konvensional untuk menyediakan layanan Go-Car. Go-Car memiliki konsep yang sama dengan transportasi berbasis aplikasi lainnya seperti GrabCar dan Uber.
 
Menurut pernyataan resmi Go-Jek pada Deal Street Asia, mereka berencana untuk masuk ke bisnis ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat akan solusi transportasi berbasis aplikasi. Sayangnya, Go-Jek menolak untuk menjelaskan secara detail tentang layanan ini.
 
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan bahwa untuk menyediakan layanan Go-Car, Go-Jek akan menggunakan sistem yang mirip dengan sistem yang digunakan oleh transportasi berbasis aplikasi lainnya seperti GrabCar dan Uber.

Namun, Go-Jek tidak perlu lagi untuk membentuk BUT (Badan Usaha Tetap) atau mendapatkan izin beroperasi karena Go-Jek berencana untuk meggandeng 34 operator taksi yang ada di Jakarta - yang sudah memiliki izin untuk beroperasi.
 
Go-Jek mengusulkan rencana ini setelah para sopir taksi berdemo, menuntut ditutupnya transportasi berbasis aplikasi. Pada tanggal 22 Maret lalu, ribuan massa Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) melakukan aksi demonstrasi yang berujung pada aksi anarkistis. 
 
Sebelumnya, sopir taksi juga telah mendorong pemerintah untuk menutup transportasi berbasis aplikasi seperti GrabCar dan Uber. Di tanggal 15 Maret lalu, pemerintah akhirnya memutuskan bahwa GrabCar dan Uber perlu membentuk koperasi untuk mewadahi sopir mereka.
 
Pada bulan Februari lalu, Go-Jek telah mengakuisisi dua startup asal India, C42 Engineering dan CodeIgnition. Deal Street Asia menyebutkan bahwa tujuan utama dari akuisisi ini adalah untuk membuat pusat riset dan pengembangan di Bengaluru, India. Di sini, Go-Jek berniat untuk merekrut lebih dari 100 teknisi dalam waktu 6 bulan.
 
Sequoia Capital India dan DST Global mengarahkan Go-Jek ke dua perusaahaan India tersebut untuk menyelesaikan masalah bug yang ada pada aplikasi Go-Jek.
 
"Kami kehilangan kendali atas pertumbuhan kami dan investor kami Sequoia membantu kami dengan mengenalkan kami pada founder C42 dan CodeIgnition, mereka berhasil menyelamatkan kami," kata CEO dan Founder Go-Jek, Nadiem Makarim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan