Return of the Obra Dinn.
Return of the Obra Dinn.

Ngeri, 7 Game Horor yang Pakai Visual Monokrom Biar Teror Maksimal

Cahyandaru Kuncorojati • 25 Agustus 2025 17:12
Jakarta: Dalam dunia game, kualitas visual seringkali identik dengan grafis realistis dan penuh warna. Namun, sejumlah developer game horor justru memilih pendekatan yang berlawanan, menggunakan palet warna monokrom (hitam-putih) atau sangat terbatas untuk membangun atmosfer yang unik, mencekam, dan tak terlupakan. 
 
Pilihan artistik ini terbukti mampu menciptakan ketegangan psikologis yang mendalam bagi para pemainnya.
 
Gaya visual hitam-putih memaksa pemain untuk lebih fokus pada bayangan, siluet, dan suara, menciptakan pengalaman horor yang lebih imajinatif dan personal. Berikut adalah tujuh game horor yang berhasil memanfaatkan visual monokrom untuk menyajikan kengerian yang luar biasa.
 

Pelopor Atmosfer Kelam

Limbo

Sebagai salah satu game yang mempopulerkan kembali genre puzzle-platformer, Limbo adalah mahakarya dalam membangun atmosfer suram. Game ini menggunakan gaya visual 2D berbentuk siluet yang sepenuhnya hitam-putih, mengisahkan perjalanan seorang anak laki-laki di tepi neraka untuk mencari saudara perempuannya.
 

Closure

Game ini membawa konsep cahaya dan kegelapan ke level ekstrem. Di dunia Closure, satu-satunya hal yang nyata adalah apa yang bisa Anda lihat di dalam cahaya. Apa pun yang ditelan kegelapan akan lenyap seketika, menciptakan mekanisme teka-teki yang cerdas sekaligus menegangkan.
 

The House

Salah satu game horor Flash klasik, The House, membuktikan bahwa kesederhanaan adalah kunci dari kengerian. Dengan visual gambar tangan hitam-putih, game ini menceritakan kisah sebuah keluarga yang bunuh diri di dalam rumah mereka, dan pemain harus mengungkap rahasia kelam di setiap ruangan.
 

Teror Psikologis dan Investigasi

Neverending Nightmares

Game ini menyajikan teror psikologis dengan visual yang terinspirasi dari sketsa pensil Edward Gorey. Palet warnanya yang nyaris sepenuhnya hitam-putih, kecuali untuk percikan darah, secara efektif menggambarkan perjuangan sang protagonis melawan depresi dan penyakit mental.
 

Buddy Simulator 1984

Mengambil inspirasi dari game teks era 80-an, game ini awalnya tampak seperti simulator teman virtual yang bersahabat. Namun, seiring berjalannya permainan, AI yang menjadi teman Anda perlahan menjadi semakin obsesif dan mengerikan, dengan visual retro yang ikut terdistorsi.
 

Return of the Obra Dinn

Game investigasi ini menawarkan gaya visual "1-bit" yang sangat unik, meniru tampilan grafis komputer Macintosh klasik. Pemain berperan sebagai penyelidik yang harus mengungkap misteri hilangnya seluruh awak kapal Obra Dinn dengan memutar ulang momen kematian mereka.
 

Kengerian Kosmik ala Junji Ito

World of Horror

Terinspirasi dari karya-karya mangaka horor legendaris Junji Ito, World of Horror adalah surat cinta untuk genre horor kosmik. Game ini menggunakan gaya visual 1-bit yang mengerikan untuk menggambarkan sebuah kota yang jatuh ke dalam kegilaan akibat bangkitnya dewa-dewa kuno.

Gameplay-nya merupakan gabungan unik antara roguelite dan RPG, menantang pemain untuk mencegah kiamat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan