Direktur Jenderal Administrasi (Industri Digital) Kementerian Urusan Digital (MoDA) Taiwan, Jiunn Shiow Lin (kedua dari kanan) dan Wakil Wali Kota Kaohsiung Charles Lin (kedua dari kiri). Medcom.id/Renatha Swasty
Direktur Jenderal Administrasi (Industri Digital) Kementerian Urusan Digital (MoDA) Taiwan, Jiunn Shiow Lin (kedua dari kanan) dan Wakil Wali Kota Kaohsiung Charles Lin (kedua dari kiri). Medcom.id/Renatha Swasty

Kunci Sukses Taiwan Manfaatkan AI: Kolaborasi Industri dan Investasi Tepat Sasaran

Renatha Swasty • 18 Maret 2025 16:27
Taiwan: Taiwan menjadi salah satu negara yang sukses memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dalam sejumlah proyek pemerintahan. Penggunaan AI dapat meningkatkan hidup masyarakatnya.
 
Direktur Jenderal Administrasi (Industri Digital) Kementerian Urusan Digital (MoDA) Taiwan, Jiunn Shiow Lin, menungkapkan Taiwan mengembangkan kota pintar sejak tahun 2018. Pada saat itu, Badan Eksekutif PBB membentuk sebuah inisiatif yang mempromosikan model PPP (Public Private Partnership) , model kemitraan publik-swasta.
 
Dalam model ini, pemerintah pusat menyediakan dana, dan pemerintah daerah membuka kesempatan uji coba. Sementara itu, industri menerapkan solusi cerdas di daerah setempat.

"Dan hasilnya luar biasa," kata Lin dalam konferensi pers Smart City Summit and Expo (SCSE) 2025 di Taipei Nangang Exhibition Center, Selasa, 18 Maret 2025.
 
Dia menuturkan program kota pintar Taiwan telah memfasilitasi 345 perusahaan untuk mengembangkan 258 aplikasi pintar. Sementara itu, investasi langsung lebih dari NTD70 miliar.
 
Baca juga: Smart City Summit and Expo 2025 Resmi Dibuka, Transformasi AI untuk Peningkatan Hidup Masyarakat

"Dan di antara aplikasi-aplikasi pintar tersebut, 85 solusi telah diekspor ke 29 negara untuk membantu mengatasi tantangan global yang dihadapi oleh negara-negara tersebut," beber Lin.
 
Dia mengatakan pencapaian ini menunjukkan dengan mekanisme tepat, investasi tepat sasaran, dan alokasi sumber daya yang tepat, sebuah negara dapat benar-benar menggerakkan ekosistem layanan pintar. Hal itu meningkatkan daya saing global untuk industri dan pada akhirnya membantu memecahkan tantangan global dengan mengekspor solusi pintar ini.
 
Selain itu, MoDA juga memprakarsai Proyek Digital Plus untuk mendukung transformasi digital dan R&D untuk industri. "Kementerian saya juga menyediakan dana utama sebesar NTD10 miliar sebagai modal ventura untuk membantu mengembangkan startup AI Taiwan dan mendorong Taiwan menjadi negara dengan ekonomi berbasis AI," ungkap Lin.
 
Di Kaohsiung misalnya, Wakil Wali Kota Kaohsiung Charles Lin mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan perusahaan teknologi seperti NVIDIA, ChungHwa Telecom, Sunlink Vision, dan perusahaan milik negara untuk mengembangkan platform AI generatif skala kota pertama yang menggunakan data lokal.
 
Program ini bernama Kaohsiung Intelligent Lighthouse. Platform ini akan menjadi tren generatif AI untuk mengintegrasikan beragam sumber data, termasuk pengawasan lintas departemen dan data IOT.
 
Ini dapat menganalisi dan memahami skenario yang rumit dan kompleks sehingga memberikan respons yang tepat. Selain itu, teknologi ini dapat diterapkan untuk memecahkan masalah sinyal lemah di pedesaan, mengoptimlakan aliran kendaraan, hingga memberikan informasi penting pascabencana.
 
"Kami akan terus memainkan peran penting dalam menjadikan Kaohsiung lebih cerdas dan kota yang lebih tangguh. Teknologi ini bahkan dapat diadopsi ke berbagai negara, memanfaatkan data lokal untuk mengembangkan sistem AI yang berdaulat," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan