Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo, Danny Januar Ismawan.
Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo, Danny Januar Ismawan.

Satelit SATRIA-1 Lengkapi Palapa Ring untuk Akses Internet Cepat

Cahyandaru Kuncorojati • 18 Juni 2023 17:44
Jakarta: Peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 akan berlangsung pada tanggal 18 Juni 2023 pukul 18.04 waktu Amerika atau 19 Juni 2023 05.04 WIB menggunakan roket Falcon 9 milik Space dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
 
Satelit SATRIA-1 menjadi satelit multifungsi pertama milik Pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika memanfaatkan satelit internet itu untuk menyediakan akses internet bagi titik layanan publik kesehatan, pendidikan dan pemerintahan.
 
Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo, Danny Januar Ismawan menyatakan pemilihan teknologi satelit untuk menghadirkan akses internet layanan publik, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

BACA JUGA: Ini Dia Spesifikasi Satelit SATRIA-1
 
“Ada daerah yang masih blank spot, jadi tantangan bagaimana cara mengintegrasikan dengan Palapa Ring yang sudah ada. Teknologi satelit ini jaringan telekomunikasi pilihan terakhir,” katanya.
 
“Kenapa pakai satelit? Karena tidak mungkin dengan teknologi terrestrial fiber optik atau microwave,” jawabnya.
 
Menurut Danny pemanfaatan teknologi satelit sebagai pelengkap jaringan kabel serat optik ditujukan untuk mempercepat pemerataan infrastruktur digital.
 
“Teknologi satelit yang paling memungkinkan sebagai pendukung backbone Palapa Ring. Banyak negara memanfaatkan satelit dan Indonesia bisa memanfaatkan dalam jangka panjang apalagi jika ada demand atau kebutuhan di masyarakat,” jelas Danny.
 
Lebih rinci, Danny membeberkan bahwa hingga akhir tahun 2023, satelit SATRIA-1 akan melayani 20 sampai 30 ribu titik layanan publik di wilayah 3T.
 
BACA JUGA: Sasar Wilayah 3T, Pembangunan BTS Tingkatkan Utilisasi Palapa Ring
 
Setelah SATRIA-1 mencapai orbit dan uji coba, kapasitas awal 10 Gbps yang tersedia akan digunakan untuk melayani titik layanan publik. Danny menjanjikan bahwa sesuai rencana dalam tiga tahun ke depan akan digunakan kapasitas hingga sampai 150 Gbps.
 
“Dalam Indonesia Broadband Plan, dulu kebutuhannya minimal 1Mbps per titik, namun dalam perjalanan waktu ada evaluasi kebutuhan optimal dan minimal bisa mencapai 4Mbps,” tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan