Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (tengah) di diskusi yang digelar di InterContinental Bali Resort, Jimbaran. Foto: Medcom.id/Desi Angriani
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (tengah) di diskusi yang digelar di InterContinental Bali Resort, Jimbaran. Foto: Medcom.id/Desi Angriani

Sasar Wilayah 3T, Pembangunan BTS Tingkatkan Utilisasi Palapa Ring

Desi Angriani • 26 Maret 2021 15:54
Bali: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mempercepat pemanfaatan Palapa Ring dengan menyasar pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah 3T. Pasalnya, utilisasi dari infrastruktur digital baru 50 persen secara nasional dan hanya 20 persen di wilayah Indonesia timur.
 
"Iya meningkatkan utilisasi dengan menghadirkan sinyal di tempat banyak BTS," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Jumat, 26 Maret 2021.
 
Johnny menjelaskan, BTS merupakan infrastruktur hulu atau pembangunan fisik terestrial telekomunikasi ground segment yang harus dilakukan secara merata. Hal ini dikarenakan proyek Palapa Ring memang mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur).

"Pemanfaatan dengan menghubungkannya di jaringan regional jangka menengah," tambahnya.
 
Selain itu, pembangunan Palapa Ring juga akan dikoneksikan dalam skala global dengan jaringan negara tetangga maupun dengan berbagai negara.
 
"Misal dari Indonesia dihubungkan hub di Singapura dan wilayah Asia lainnya atau dari wilayah Indonesia dan melalui pantai pesisir," terang dia.
 
Adapun Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.
 
Pembangunan jaringan serat optik nasional itu membidik 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia sebagai sasaran jangkauannya. Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten.
 
Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB (Upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core). Strategi pembangunan proyek Palapa Ring ini adalah dengan membentuk suatu konsorsium dengan anggota konsorsium terdiri dari penyelenggara telekomunikasi di Tanah Air.
 
Sementara itu, pembangunan infrastruktur BTS hingga 2020 mencapai 1.209 atau total sebanyak 9.113 BTS yang akan menjadi tugas Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BLU BAKTI) Kementerian Kominfo.
 
Untuk target 2021, akan dibangun sebanyak 4.200 BTS di wilayah 3T dan 3.704 BTS di 2022 dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp28,3 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan