Pada akhir pekan lalu, VP of Human Resources dari Amazon telah membuat pernyataan terkait perintah eksekutif tersebut. Namun, kali ini, Bezos sendiri yang membuat pesan ini.
Menurut The Verge, negara bagian Washington, tempat markas Amazon berada, adalah pihak pertama yang melawan peraturan eksekutif Trump. Pada hari Senin, Jaksa Agung Washington, Bob Ferguson mengumumkan bahwa dia akan melawan larangan ini di pengadilan federal.
Gubernur Washington, Jay Inslee menunjukkan sikap yang sama. Kepada wartawan, dia berkata, "Ini adalah hinaan dan ancaman untuk semua orang di negara bagian Washington, tidak peduli agama mereka."
Bezos dan Amazon menjadi bagian dari protes yang muncul dari perusahaan-perusahaan teknologi tentang peraturan eksekutif Trump.
Ada berbagai cara yang dilakukan oleh perusahaan teknologi untuk mendukung pegawainya, seperti memberikan dukungan hukum. Google bahkan menyiapkan dana Rp53,3 miliar untuk lawan larangan imigrasi Trump.
Inilah pesan dari Bezos.
"Kabar terbaru tentang posisi kita sekarang. Kita tidak mendukung peraturan eksekutif. Tim kebijakan publik kita di DC telah menghubungi para staf administrasi senior untuk membuat ketidaksetujuan kita menjadi jelas. Kita juga telah menghubungi para pemimpin kongres dari kedua partai untuk mencari opsi legislatif. Tim hukum kita telah menyiapkan dukungan untuk Jaksa Agung Washington yang akan melawan peraturan ini di pengadilan. Kita juga sedang memperhitungkan opsi hukum.
Kita adalah negara imigran yang keberagaman latar belakang, ide dan sudut pandang justru membantu kita untuk tumbuh dan berinovasi sebagai sebuah negara selama lebih dari 240 tahun. Tidak ada negara lain yang bisa memanfaatkan kemampuan dan tenaga para imigran sebaik kita. Ini adalah kelebihan dari negara kita -- sesuatu yang seharusnya tidak kita hilangkan.
Untuk semua pegawai kami yang ada di AS atau negara lain yang terpengaruh oleh peraturan ini, saya ingin kalian tahu bahwa Amazon sepenuhnya mendukung kalian.
Terima kasih,
Jeff."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News