"Kami sudah mengetahui laporan mengenai peretasan akses ke sebagian akun Nintendo, dan saat ini kami sedangg melakukan investigasi," tutur pihak Nintendo kepada Eurogamer.
Dikutip dari Eurogamer, Nintendo hanya mengimbau agar setiap pengguna Swich mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah di setiap proses login akun Nintendo. Jadi setiap ada percobaan login yang tidak dikenal akan terlebih dahulu diketahui oleh pemiliknya.
"Saat ini kami mengimbau pengguna menerapkan two-step verification untuk akun Nintendo seperti yang sudah tersedia panduannya. Apabila ada aktivitas yang tidak dikenal, kami ingin Anda mengambil langkah dari dukungan yang sudah kami siapkan," jelas Nintendo.
Baca: Sebelum Beli, Ini Perbedaan Nintendo Switch dan Switch Lite
Dilaporkan bahwa semua akun Nintendo yang diretas mengalami kasus yang sama. Terjadi proses peretasan login akun dan akun yang tersambung ke akun perbankan atau kartu kredit pengguna akan dikuras oleh peretas.
Di sini terjadi sebuah persamaan, uang yang dicuri dari akun Nintendo tersebut akan ditarik melalui akun PayPal yang terhubung. Selanjutnya uang tersebut akan dibelanjakan peretas untuk membeli uang digital di dlam game Fortnite yaitu Fortnite VBucks.
Dikutip dari ZDnet, sejauh ini belum diketahui bagaimana metode peretasan yang digunakan untuk membobol akun Nintendo pengguna Switch. Namun absennya fitur two-step verification membuat korban telah menyadari bahwa akun mereka dibobol.
Sekilas kasus ini mengingatkan maraknya penipuan online yang menggunakan Fortnite VBucks untuk pencucian uang yang dicuri. Peretas mencuri uang dari informasti kartu kredit korban yang berhasil didapatkan dari dark web.
Baca: Game Fortnite Jadi Pencucian Uang
Akun bank atau kartu kredit yang didapatkan dikuras uangnya dan dibelanjakan ke dalam game Fortnite. Kemudian peretas akan menjual akun game tersebut lengkap dengan konten atau aksesori in-game yang sudah dibeli tadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News