(kanan) Jabran Bagus Wiloko - Branz, Atlet Esports Bigetron
(kanan) Jabran Bagus Wiloko - Branz, Atlet Esports Bigetron

Pembinaan Atlet Esports Butuh Dukungan Orang Tua dan Sekolah

Cahyandaru Kuncorojati • 07 September 2020 10:20
Jakarta: Peran orang tua dan sekolah dinilai sangat penting untuk memberikan dukungan sekaligus pengawasan terhadap generasi muda yang menggemari game online.
 
Tidak hanya untuk mencegah dampak buruk dari bermain game, namun juga menjadi bagian dalam proses pembinaan agar bermunculan atlet esports potensial yang bisa membawa prestasi bagi Indonesia di masa depan.
 
Hal ini mengemuka dalam acara bincang media dengan tema “Esports bagi Pelajar: Sinergi Peran Orang Tua dan Dukungan Sekolah”, yang digelar secara virtual oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) pada Jumat, 4 September 2020.
 
Bincang media ini menjadi bagian dari rangkaian kejuaraan Piala Menpora Esports 2020 Axis. Hadir sebagai pembicara yaitu Kepala Bidang Olahraga Prestasi Internasional Kemenpora, Jenal Aripin, psikolog klinis Ghea Amalia Arphandy, akademisi yang juga praktisi esports Yohannes P. Siagian, atlet esports Jabran B. Wiloko, Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 Axis Giring Ganesha, dan Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi.
 
Jenal Aripin yang mewakili Kemenpora mengatakan bahwa upaya pemerintah dalam mengembangkan esports dilandaskan pada visi mencetak SDM Indonesia berkualitas unggul. Esports layaknya cabang olahraga lainnya, untuk mencetak atlet berprestasi harus ditekuni dengan baik dan berlatih disiplin sejak usia muda.
 

Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan