Sekelompok orang-orangan sawah yang berjumlah hampir seribu itu mengenakan pakaian. Pertanyaan yang akan muncul di benak Anda, "Mau apa dan mengapa orang-orangan sawah diletakan di sana?"
Orang-orangan sawah ini merupakan hasil ciptaan seniman lokal Finlandia, bernama Reijo Kela. Reijo memberikan nama untuk karya seninya ini dengan sebutan 'Rakyat Diam' atau dalam bahasa Finlandia dikenal dengan nama Hiljainen Kamsa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pertama kali ditampilkan pada 1988 ,di sebuah lapangan di Lassila, kemudian Reijo melanjutkan karya seninya pada 1994.
Bayangkan, beberapa banyak orang-orangan sawah yang ia buat. Bahkan wilayah tempat meletakan benda tersebut meluas hingga ke Market Place of Helsinki Senate Square.

Banyak pengendara yang bertanya-tanya dengan gagasan pembuatan orang-orangan sawah ini, namun Reijo enggan memberikan penjelasan. Dia ingin orang membentuk interpretasi mereka sendiri.
Sebagian menilai karya seni Reijo tersebut merupakan sebuah teori populer bahwa orang-orangan sawah tersebut mewakili rakyat yang hilang selama pertempuran brutal yang terjadi pada Perang Musim Dingin tahun 1939-1940 antara Finlandia melawan Uni Soviet.
Karya seni yang dibawakan Reijo merupakan aliran karya seni bumi. Aliran seni ini kali pertama diperkenalkan oleh Robert Morris pada 1960, yang dikenal dengan nama Art Earth.
Aliran seni ini diciptakan sebagai kritik dari seni modern dengan tujuan bahwa seni lebih mencerminkan realitas. Berlatar belakang ideologi minimalis dan konseptual, seni ini menggambarkan cerminan dari lingkungan, termasuk bagaimana memperhatikan lingkungan itu sendiri. (Amusingplanet/Wiki/Suomussalmi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)