Sendang Coyo ramai didatangi pengunjung untuk mencebutkan diri dalam kolam yang berair jernih. (Foto: Arthurio Oktavianus)
Sendang Coyo ramai didatangi pengunjung untuk mencebutkan diri dalam kolam yang berair jernih. (Foto: Arthurio Oktavianus)

Pemandian Mata Air Sendang Coyo

Rona wisata jawa tengah
Arthurio Oktavianus Arthadiputra • 20 April 2020 13:36
Grobogan: Teduh merupakan tangkapan mata pertama kali yang bisa dilihat di Sendang Coyo, saat menjejakkan kaki masuk ke kawasan yang dijadikan pemandian bagi pengunjung yang datang. Berada di daerah persawahan dan perkebunan penduduk, air yang keluar tak pernah surut.
 
Lokasi Sendang Coyo berada di Desa Mlowokarangtalun, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah. Menuju tempat ini lumayan jauh dengan panorama persawahan desa yang asri, sekitar 20 kilometer di sebelah tenggara Kota Purwodadi.
 
Sebagai mata air yang tak pernah surut, penduduk sekitar memanfaatkan air tersebut sebagai sumber irigasi bagi persawahan mereka dan digunakan sebagai air minum. Bahkan, ada pengunjung yang mencuci motornya di aliran kali kecil, air limpahan dari kolam utama.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pemandian Mata Air Sendang Coyo
(Musala yang menjadi fasilitas berdoa bagi pengunjung berdekatan dengan makam Eyang Gabus. Foto: Arthurio Oktavianus)
 
Banyak cerita dari penduduk setempat mengenai khasiat dari mata air Sendang Coyo. Seperti dipercaya dapat membuat awet muda bila pengunjung mandi berendam di malam satu suro, tepat tengah malam.
 
Itu sebabnya tempat ini banyak dikunjungi oleh penduduk sekitar atau pun yang berasal dari luar daerah, sekadar untuk menikmati keteduhan daerah itu atau menuntaskan rasa penasaran akan kebenaran cerita tersebut.

Tempat ziarah 

Pengunjung yang datang tak hanya menggunakan kendaraan bermotor. Ada juga yang datang secara rombongan dengan bersepeda. Anang, penduduk Purwodadi, mengatakan bahwa selain banyak dikunjungi sebagai tempat wisata, Sendang Coyo juga dijadikan tempat ziarah.
 
Pemandian Mata Air Sendang Coyo
(Rombongan pengunjung menggunakan sepeda yang berwisata di Sendang Coyo. Foto: Arthurio Oktavianus)
 
“Ada makam yang disebut penduduk sebagai Eyang Gabus, yang merupakan pengikut dari Sunan Kalijaga. Konon, Eyang Gabus meninggal terapung di tengah sendang,” katanya beberapa waktu lalu. 
 
Lokasi makam tak jauh dari kolam sendang, beberapa meter ke arah barat. Makam yang tersimpan dalam pondok kecil, berdekatan dengan bangunan musala sebagai fasilitas yang disediakan untuk pengunjung berdoa.
 
Sayang, lokasi ini sedikit tidak terawat. Seperti bekas kolam renang yang tak terisi air dan banyak porselin kolam yang sudah retak dan copot dari tempatnya. Musala yang ada pun seperti bangunan kosong yang jarang digunakan karena terlihat berdebu. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif