Berkonsep tempat nongkrong yang terbuka dalam ruangan, Spiegel Bar & Bistro menawarkan pengunjung untuk bersantai dengan pemandangan luas tanpa sekat. Tiap meja diletakkan bunga Daisy yang menambah segar suasana.
Dinding ruangan diisi dengan poster lama berbingkai diterangi lampu gantung yang disusun artistik. Dua dinding lain berukuran lebar dalam ruangan, terisi peta berupa nama asli jalan kota lama di masa kolonial dan sejarah mengenai bangunan Spiegel yang didirikan tahun 1895.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
.jpg)
(Spiegel Bar & Bistro merupakan tempat nongkrong asyik di Kota Lama Semarang, dalam bangunan tahun 1895 yang disulap dengan interior yang indah. Foto: Arthurio Oktavianus)
Menu western menjadi sajian yang siap menggoyang lidah pengunjung, terutama pecinta kuliner Eropa. Seperti menu pasta, steak, Aglio Olio, Baked Makaroni, Penne Smoked Salmon dan aneka snack untuk makanannya. Kopi, koktail, moctail dan juice untuk minumannya.
Coba saja icip beef short ribs yang disajikan dengan keju parmesan yang dihaluskan dan diberi saus blackpapper dengan sedikit mentega dan goulas ala Eropa. Menu yang pastinya enak punya.
Bar counter
Pengunjung yang datang ke Spiegel Bar & Bistro bisa memilih tempat duduk yang tersedia dan disusun dengan sudut pandang berbeda.Bisa di samping jendela besar sambil melihat lalu lalang kendaraan dan orang yang menyusuri kota lama, di sofa luas dengan latar peta jalan dan sejarah bangunan Spiegel, atau duduk di bar counter di bagian tengah ruangan.
.jpg)
(Bar counter di tengah ruangan Spiegel Bar & Bistro menjadi menarik dengan atraksi para bartender saat menyiapkan menu pesanan pengunjung. Foto: Arthurio Oktavianus)
Khusus bagi pengunjung yang merokok, akan diarahkan untuk duduk di area ini. Sistem sirkulasi udara yang diletakkan di bar counter, akan membuat asap rokok tidak mengganggu pengunjung lain dalam ruangan.
Duduk di bar counter, pengunjung disuguhi atraksi para bartender saat membuat menu yang dipesan. Mulai dari mengambil gelas dari rak, mengambil botol minuman dan menuangkannya dalam wadah tertutup, mengupas buah pencampur minuman hingga men-shaking minuman sebelum dituang dalam gelas.
Atraksi selesai, bel dibunyikan dan minuman beraroma ‘harum menyengat’ yang dpesan akan diantarkan pelayan yang bertugas ke meja pengunjung.
Secangkir kopi dekat jendela
Suasana berbeda saat mereguk secangkir kopi dekat jendela. Kaca jendela yang tembus pandang seperti menyuguhkan layar lebar kehidupan di jalanan kota lama..jpg)
(Pengunjung yang sedang hangout bersama tampak bersantai dan menikmati menu yang dipesan di Spiegel Bar & Bistro. Foto: Arthurio Oktavianus)
Dari luar, orang yang lalu lalang melihat orang duduk ngopi sambil menatap jalanan. Dari dalam, pengunjung melihat tingkah polah pejalan yang mengambil gambar bersama teman atau berjalan terburu menembus keramaian.
Mereguk secangkir kopi di Spiegel Bar & Bistro, seperti mencicip sepenggal memori dari bangunan tua dan menyusuri kembali masa lalu kota lama yang tersimpan di dalamnya.
Dengan perspektif masa kini dari orang-orang yang datang sambil bersantap menu pesanan, baik sendirian, bersama teman, keluarga atau pun kolega.
Bahkan, bukan hanya memori masa lalu saja yang bisa diuraikan kembali. Pengunjung yang datang juga menciptakan memorinya sendiri di tempat ini. Tentang mereguk secangkir kopi sambil memandang sudut Kota Lama Semarang dari jendela bangunan tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)