Beragam Kemudahan Mengunjungi Kota Paris

Sebagai destinasi favorit warga dunia, Dinas Pariwisata Paris terus mengembangkan inovasi dalam membantu para turis. Salah satunya para turis bisa menggunakan bahasanya sendiri untuk mengakses informasi tentang Paris.
 
Jakarta: Paris merupakan salah satu destinasi favorit warga dunia, termasuk Indonesia karena keindahan yang dimiliki. Kabar baiknya, pada 2019 ini akses ke tempat romantis tersebut semakin mudah dan nyaman.
 
Pada tahun lalu, sebanyak 420 ribu wisatawan dari Asia Tenggara telah mengunjungi Paris dan kota-kota di sekitarnya. Biasanya mereka mengunjungi tiga destinasi langganan. Seperti Menara Eiffel, Museum Louvre dan Kastil Versailles yang megah.
Namun situasi ini menjadi perhatian tersendiri bagi pihak pariwisata Prancis. Sebab sejatinya, masih ada lokasi yang menarik yang bisa dijelajahi oleh para turis, selain ketiga destinasi tersebut.
 
“Paris bukan sekadar Menara Eiffel. Ibu kota Prancis yang dijuluki Kota Cahaya tersebut menawarkan tempat-tempat wisata yang beragam dan kaya,” tutur Manajer Departemen Promosi, Sylvie Legars, dalam acara Parisian Tea Time di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: Tur 'Gila' dengan Aligator

Destinasi yang tidak begitu mainstream yang bisa Anda kunjungi adalah wisata sejarah di Istana Vaux Le Vicomte dan Museum Maison Caillebotte. Selain itu Anda juga bisa pergi ke Galerie Lafayette Haussmann untuk berbelanja. Mengingat paris adalah kota mode.
 
Keindahan Paris yang bisa Anda nikmati tak lepas dari pengembangan dari Badan Pariwisata Wilayah Paris dan sekitarnya. Baru saja, dibuat pusat Informasi Pariwisata di bandara-bandara di mana para turis bisa menggunakan bahasanya sendiri.
 
Ada pula “Tourism Volunteer” di mana ada sekitar 600 mahasiswa jurusan bahasa dan pariwisata yang siap membantu Anda.
 
Selain itu Anda juga tidak perlu cemas dengan riwetnya penggunaan transportasi. Terdapat kartu yang disebut “Paris Region Pass” yang bisa digunakan untuk mengakses beragam moda transportsi di dalam kota Paris dan sekitarnya.
 
Seperti berkeliling Kota Paris dengan menggunakan bus wisata “Hop-on/Hop-Off”, menyusuri Sungai Seine dengan kapal. Sekaligus akses memasuki 60 museum yang tersebar di Paris dan sekitarnya.
 
“Transportasi dari satu tujuan ke tujuan lainnya begitu mudah, begitu juga dengan akomodasi,” tutur Legars.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)