Menariknya, penanaman pohon di sekitaran candi merupakan kebiasaan nenek moyang kita. Belakangan, upaya tersebut telah diterapkan oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation, yang melakukan penanaman pohon di sekitar candi. Terkini mereka melakukannya di Kompleks Percandian Gedong Songo, Semarang.
"Kami berterimakasih kepada Djarum Foundation dan teman-teman, ini sebenarnya langkah melanjutkan budaya yang pernah dilakukan oleh nenek moyang kita," ujar Drs. Fitra Arda, M. Hum selaku Direktur Cagar Budaya dan Permuseuman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pada masa lalu memilih penempatan candi betul-betul melihat lingkungan menanam pohon pun begitu tidak akan hadir teknologi yang tinggi yang bagus, ketika masyarakat tidak hidup dengan baik, lingkungan adalah yang pertama," lanjutnya.
Tak sekadar menanam pohon, untuk pemilihan pohon yang akan ditanam juga tak sembarang. Seperti pohon khusus yang berfungsi menahan longsor.
"Nenek moyang juga memilih pohon apa yang ditanam di sekitar situ, untuk apa biar burung tidak bersarang ke candinya mereka tanamlah pohon tertentu. Jadi betul-betul lingkungan dilihat dan budaya sudah ada bahkan di candi kita ada bentuk-bentuk pohonnya," terang Fitra.
Sejatinya, menurut Fitra, penanaman pohon di sekitara candi ini adalah strategi. Yang terpenting adalah bagaimana cara menyadarkan bahwa dulu masyarakat kita sangat taat terhadap lingkungan.
"Sekali lagi bahwa menanam hanya strategi kita, tapi lebih penting itu bagaimana menyadarkan bahwa dulu masyarakat kita sangat taat terhadap dengan lingkungan dan itu kita kembalikan ke ranah seperti sekarang. Salah satunya menanam pohon, dan melibatkan mahasiswa tujuannya tentu mereka lah generasi-generasi kedepannya, yang bakal merasakan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)