Adji Danuarta mengakui bahwa sensasi pada saat menyantap pempek panggang berbeda dengan pempek lainnya. Lantaran proses pembuatan yang dilakukan dengan cara pemanggangan.
"Gurih, renyah pokoknya beda dengan pempek lainnya," kata Adji saat menyantap pempek panggang di Toko Pempek PHB di Jalan Soak Bato II Palembang, Jumat, 14 April 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengaku bahwa hampir setiap minggu membeli pempek panggang, bahkan saat hari libur dirinya mengajak keluarga untuk menyantap pempek panggang di Pasar 26 Ilir Palembang.
"Biasanya setiap sore hari minggu saya ajak keluarga untuk keluar makan pempek panggang," kata adji yang merupakan seorang desain grafis ini.
Menurutnya, saat ini pempek panggang sudah jarang ditemui bahkan di Palembang. Kadang pempek panggang yang dijual pun tidak senikmat di tempat ia beli.
"Kadang pempek panggang yang dijual tempat lain itu terlalu keras karena terlalu lama memanggangnya. Karena itu saya lebih memilih di Pasar 26 ini," ujarnya.
Sementara itu, pemilik toko Indra Gunawan mengaku memang banyak pembeli lebih mencari pempek panggang di toko pempeknya.

(Salah satu pedagang saat proses memanggang pempek di Pasar 26 Ilir Palembang. Foto: Dok. Metrotvnews.com/Alwi Alim)
Bahkan, hampir setiap hari pempek panggang yang dibuat habis terjual. "Sehari itu kadang habis sampai 200 pempek panggang," katanya.
(Baca juga: Tak Cuma Palembang, Lampung juga Punya Pempek)
Menurutnya, pempek panggang yang dijual di tokonya berbeda dengan di tempat lain karena racikan khusus turun temurun, sehingga citarasanya pun tetap dipertahankan .
Selain itu, sambung Indra, terkadang beberapa pembeli juga mengorder atau memesan khusus untuk sebuah acara seperti pernikahan dan lain sebagainya. "Kadang ada yang memesan sebanyak 1000 pempek panggang," terangnya.
Dalam sehari, dirinya mengaku menghabiskan daging ikan sebanyak 2 kg untuk dibuat sekitar 200 pempek. Dimana per satuan pempek dijual sebesar Rp 2 ribu. "Sekilo ikan itu Rp 60 ribu belum bahan lainnya. Untuk keuntungannya bisa sampai Rp 400 ribu," terang Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)