Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio telah mengikuti rapat terbatas menteri untuk membahas keberlanjutan Pariwisata Indonesia. Ia menekankan, pembukaan kembali destinasi pariwisata harus menyesuaikan kondisi kestabilan masing-masing daerah.
"Saya sampaikan bahwa yang menjadi potensi yang dibuka kembali adalah daerah-daerah yang penanganan covid-19 nya baik dan sebagainya. Sesuai dengan laporan dari gugus tugas," ujar Menteri Tama, sapaannya, dalam rapat terbatas kabinet melalui video conference.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, terkait perkembangan penanganan kasus covid-19 di setiap daerah, Bali menjadi perhatian. Secara kumulatif, sebanyak 293 pasien covid-19 di Bali dinyatakan sembuh per Minggu, 24 Mei 2020. Apakah Bali bakal menjadi pilot project?
"Memang Bali adalah salah satu daerah yang perkembangannya baik dan sampai hari ini penanganan covid-19nya mempunyai potensi. Tapi saya harus berkoordinasi dengan kepala daerah masing-masing," tutur Tama.
Ia menyatakan bahwa koordinasi sangat penting dilakukan. Sehingga, kerjasama berjalan dengan lancar dalam melaksanakan protokol kesehatan, baik antara pemerintah pusat dan pemerintah kota, maupun terhadap pemerintah kabupaten.
Menurut Tama, pariwisata memang sektor yang paling berdampak. Oleh karena itu, harus mempersiapkanmya agar lebih kompetitif di era kenormalan baru. Fokusnya pada berbagai macam kebutuhan pariwisata dan persiapan yang matang.
"Memang sesuatu harus kita siapkan dengan detail dan hati-hati, seperti yang disampaikan Bapak Presiden (Jokowi), tidak perlu terburu-buru tapi perlu tahapan-tahapan yang betul-betul diperhatikan dan review. Sehingga ketika perlahan ada daerah yang dibuka, ada confidence-nya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)