Pandemi covid-19 memengaruhi sektor pariwisata. Sebab itu, masyarakat diimbau untuk tetap tinggal di rumah dan destinasi pariwisata pun ditutup.
Namun, Pemerintah Indonesia tak mau berlama-lama tertidur dan ingin segera menangani sektor yang terdampak akibat kasus covid-19. Maka dari itu, perlu dilakukan persiapan yang matang dalam menyambut kenormalan baru.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Manteri Parekraf memaparkan bahwa persiapan di sektor pariwisata bukan hanya pada wisata alam. Melainkan, juga terhadap hotel, restoran, serta berbagai jenis parekraf.
"Persiapan tersebut bukan hanya dilakukan oleh kemenparekraf," ujar Menteri Tama, sapaannya, dalam rapat terbatas kabinet melalui video conference, kemarin.
Tama menekankan, pihaknya sedang dalam tahap sinkronisasi dan harmonisasi dengan K/L (kementerian/lembaga) lain yang terkait dengan persoalan Parekraf. Demikian juga koordinasi dengan gugus tugas yang harus dilakukan.
"Terkait dengan pada saat nanti bisa dibuka kembali, saya tim kemenparekraf sudah berkoordinasi dengan garuda. Berkomunikasi dengan erat untuk mempersiapkan berbagai macam paket-paket pariwisata, termasuk hotel juga, dengan harga yang sangat menarik tentunya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)