Seiring perkembangan zaman, cokelat memiliki warna dan bentuk yang beragam, putih, hitam, bercorak dan polos. Ada banyak cara untuk menikmati rasa manisnya yang kaya.
Selain itu, cokelat juga memiliki sejuta manfaat kesehatan yang luar biasa, yang telah dipelajari oleh para peneliti dan terbukti benar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tetapi, bagaimana ya kisah perjalanan panjang cokelat hingga menjadi terkenal? Apa benar dulu cokelat adalah makanan para dewa?
Sekitar 90 persen dari sejarah panjang cokelat, ini merupakan minuman dan tidak berhubungan dengan gula. Mungkin sebagian dari Anda belum mengetahuinya.
"Saya sering menyebut cokelat sebagai makanan paling terkenal yang tidak diketahui oleh siapa pun," kata Alexandra Leaf, pendidik cokelat sekaligus pemilik Chocolate Tours di Kota New York.

(Awalnya biji kakao dikonsumsi dengan cara ditumbuk atau dihaluskan untuk kemudian dikonsumsi. Foto: Pablo Merchán Montes/Unsplash.com)
Asal-usul cokelat
Cokelat merupakan sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Ahli ekologi melacak kata 'cokelat' berasal dari kata Aztec 'xocoatl' yang merujuk pada minuman pahit yang diseduh dari biji kakao.Karena rasanya sangat pahit, biji kakao harus melalui proses fermentasi, dipanggang dan dibubukkan (dihaluskan sampai jadi bubuk) agar rasanya dapat dinikmati.
Diperkirakan tanaman kakao awalnya tumbuh di daerah Amazon Utara sampai ke Amerika Tengah, mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko.
Menurut Sophie dan Michael Coe penulis buku 'The True History of Chocolate', bukti linguistik paling awal dari konsumsi cokelat merentang dari tiga hingga empat milenium yang lalu, di Mesoamerika pra-Kolombia seperti Olmec.
Kakao disebut juga 'Theobroma cacao' yang berarti 'makanan para dewa'. Sejak dulu, tanaman kakao memang dijadikan hidangan mewah untuk para dewa. Bahkan selama beberapa abad, saking berharganya kakao sering digunakan sebagai mata uang. Wow, amazing..
Residu cokelat ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno, peradaban pertama yang mendiami daerah Mesoamerika di Río Azul, Guatemala Utara. Ini menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM.
Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu.
Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya.
.jpg)
(Setelah biji kakao dihaluskan, cokelat masih dinikmati dalam bentuk cair seperti bentuk minuman yang dihidangkan di Istana Spanyol. Foto: Maddi Bazzocco/Unsplash.com)
Perkembangan cokelat di dunia
Dilansir dari laman History, ada beberapa laporan berlawanan tentang bagaimana cokelat tiba di Eropa, namun demikian disetujui bahwa cokelat pertama kali tiba di Spanyol.Salah satu anggapannya, tepatnya tahun 1544 Masehi, delegasi Kekchi dari Guatemala mengunjungi Istana Spanyol dan membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat. Inilah awal mula cokelat dikenal dunia.
Pada awalnya cokelat tidak cocok dengan lidah orang Eropa, karena rasanya yang pahit. Kemudian, cokelat ditambahkan madu atau gula sehingga terbentuklah cokelat manis pertama kali.
Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di Istana Spanyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa.
Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Kemudian pada tahun 1847 barulah ditemukan cokelat padat.
Orang Eropa menyingkirkan hampir semua rempah-rempah pada cokelat yang ditambahkan oleh orang Mesoamerika. Salah satunya vanila yang dipertahankan karena cita rasanya.
Seiring berkembangnya waktu, permintaan cokelat semakin meningkat dan cokelat semakin terkenal di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
.jpg)
(Saat ini cokelat sudah menjadi hal yang umum dikonsumsi oleh siapa saja dan sudah tersedia banyak variasi. Foto: Kyaw Tun/Unsplash.com)
Berbagai olahan cokelat
Apakah Anda pecinta cokelat? Berbagai produk cokelat seperti makanan ataupun minuman mungkin sering Anda temui. Cokelat bisa berupa permen, susu, es krim, kue dan masih banyak lagi.Selain makanan dan minuman cokelat juga bisa dikombinasikan dengan produk perawatan tubuh seperti masker wajah, masker rambut, lulur, parfum dan handbody. Namun perlu diingat, cokelat yang diolah sebagai produk perawatan tidak bisa dimakan ya!
Sandra Odilifia
(TIN)