Tak hanya tempat wisata, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengatakan, kuliner Jepang juga sangat digemari masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, kini ada sekitar 400 restoran khas Jepang yang ada di Indonesia, terutama Jakarta.
Salah satu makanan khas Jepang yang cukup akrab dengan lidah warga Indonesia adalah Japanese Wagyu atau daging sapi asli Jepang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wagyu sendiri sudah berarti daging sapi Jepang karena dalam bahasa Jepang, Wa adalah Jepang dan Gyu adalah daging sapi.
medcom.id mendapat kesempatan untuk melihat cara memasak Wagyu. Daging sapi ini sendiri bisa diolah menjadi beberapa hidangan, seperti steik dan shabu-shabu.
Bersama Hori Ikuo, koki yang dibawa langsung oleh Dubes Ishii dari Jepang untuk tinggal bersamanya selama penempatan di Jakarta, medcom.id diajak untuk melihat dan tentu saja mencicipi olahan steik Wagyu.
"Wagyu ini berasal dari Prefektur Kagoshima yang memang didatangkan langsung ke Indonesia. Daging yang dipakai untuk steik biasanya adalah sirloin," kata Ikuo di kediaman Dubes Ishii di Jakarta, Jumat 24 November 2017.
"Di daging sirloin ini yang paling enak adalah bagian lemaknya yang lumer di mulut. Orang Jepang sangat suka lemak di wagyu," tukas dia.
Bumbu-bumbu yang dibalurkan ke daging pun sangat sederhana yaitu garam dan merica. Setelah itu, potongan wagyu ini diletakkan di penggorengan dengan api yang cukup besar.
"Untuk sausnya, saya memakai apel, jahe, bawang bombay, kecap dan gula. Sedangkan untuk hiasan, saya memakai bawang bombay dan asparagus," lanjutnya.
Setelah itu, campurkan semua bahan yaitu wagyu (yang sebelumnya sudah diangkat terlebih dahulu), bawang bombay dan asparagus dan tentu saja sausnya.
Berbeda dengan steik ala Barat, steik ala Jepang ini tidak dimakan begitu saja melainkan setelah matang diiris agak tipis dan ditaruh di atas semangkuk nasi. Orang Jepang biasa menyebutnya donburi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)
