Pada tingkat kematangan rare, daging dipanggang pada suhu 50 hingga 55 derajat celcius selama 5-8 menit. Secara tampilan, daging berwarna cokelat hanya pada tampilan luarnya saja, sementara bagian dalamnya masih berwarna merah dan berair. Ini sering dianggap banyak orang sebagai darah. Padahal, bukan sama sekali.
Dilansir dari Huffington Post, warna merah dan air yang keluar dari daging bukanlah darah, melainkan mioglobin, protein yang mengantarkan oksigen ke jaringan otot. Pemanasan suhu rendah membuat warnanya tetap merah dan berair.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Semakin merah warnanya, maka semakin tinggi mioglobin," ujar Jeffrey Savell, profesor ilmu daging di Texas A&M University.
Mioglobin juga menandakan sapi berusia dewasa. Pada daging sapi muda, warnanya lebih terang. Pada kalkun, daging yang lebih gelap terdapat pada bagian kaki, sementara yang lebih terang ada pada bagian dada.
Daging sapi segar, lanjut Savell, sebenarnya berwarna keunguan. Paparan oksigen selama proses pengemasan mengubahnya menjadi merah ceri, warna yang dianggap sempurna untuk kualitas daging yang baik.
Setelah beberapa hari didisplay di toko, molekul mioglobin secara alami teroksidasi dan berubah menjadi cokelat, tetapi bukan berarti kualitasnya menjadi buruk.
"Daging yang berwarna cokelat bukan berarti buruk. Namun, pastikan Anda memasaknya dengan benar karena daging kemungkinan sudah berusia tiga atau empat hari," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)