Ketika travelling dengan banyak waktu terbuang tanpa merasakan kenyamanan, akan ada penyesalan. Sebelum hal itu terjadi, ketahuilah gaya travelling yang dinilai buruk seperti dilansir Redbookmag:
1. Travelling dengan orang asing
Bukan berarti travelling dengan orang asing tidak direkomendasikan. Tapi, ada sesuatu yang sangat menakjubkan tentang berlibur dengan orang-orang yang mengenal Anda dengan baik, seperti keluarga atau sahabat.Entah karena hubungan keluarga atau hubungan darah, atau telah lama bersama, mengadakan perjalanan kelompok memberikan Anda kesempatan untuk mempererat jalinan hubungan. Anda pun tak perlu takut soal ketersinggungan karena kalian telah saling mengenal.
2. Perjalanan demi konten Instagram
Siapa di antara kita yang tidak suka mengoleksi foto yang bagus? Menemukan pencahayaan sempurna di lokasi yang menakjubkan ketika pakaian Anda tepat dan Anda merasa nyaman, itu yang terbaik.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tetap saja, maraknya influencer dan merebaknya budaya Instagram berarti bahwa traveler terkadang menghabiskan lebih banyak waktu untuk memotret pengalaman dibandingkan benar-benar menikmati perjalanan. Sebaiknya, nikmati setiap proses travelling Anda.
Alih-alih berbaris untuk mengambil foto di depan salah satu dinding tempat semua orang mengambil foto di depan, lakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Menyantap hidangan atau menikmati momen yang membuat Anda ingat mengapa Anda melakukan perjalanan di tempat pertama itu.
Singkirkan tongkat selfie dan nikmati saat-saat istimewa itu. Kenangan lebih berharga. Anda mungkin mendapatkan foto paling otentik dan menakjubkan ketika Anda bahkan tidak mengharapkannya.
3. Resort-only travel
Liburan akan menyenangkan ketika Anda mendapatkan resort atau penginapan terbaik dengan fasilitas lengkap, sesuai dengan harapan. Namun, ketika Anda tidak pernah meninggalkan penginapan untuk pergi ke berbagai tempat indah, Anda tentu akan menyesal.Terlebih, ketika membuang waktu hanya untuk berada di dalam kamar penginapan. Setidaknya, keluarlah sebentar ke destinasi terdekat dari hotel, lalu nikmatilah pengalaman singkat yang berharga itu.
4. Etnosentrisme
Bepergian ke negara lain membutuhkan lebih dari sekadar keterampilan mengepak barang bawaan dengan hebat dan rencana perjalanan dari semua tempat terbaik. Dibutuhkan juga traveler yang dapat menghormati orang-orang, tradisi, dan budaya dari lokasi travelling yang dikunjungi.Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan dalam berita dan di media sosial bahwa orang melakukan hal yang sebaliknya. Dari hal-hal besar seperti mencuri bendera, hingga hal-hal kecil seperti membalikkan hidung mereka pada makanan dan praktik tertentu.
Bahkan, tidak berusaha mempelajari sedikitpun bahasa negara yang mereka kunjungi. Sebaiknya, jangan menjadi orang seperti itu. Jangan menganggap bahasa, tradisi, dan budaya Anda praktekan di mana pun Anda pergi.
Perjalanan membutuhkan pikiran yang terbuka dan hati yang terbuka. Mari kita memasuki dekade baru dengan lebih banyak rasa hormat dan kepekaan budaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
  
                            
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
	
                    