Indonesia turut berpartisipasi dalam pameran dan bursa pariwisata Thai International Travel Fair (TITF) yang berlangsung di IMPACT, Bangkok. (Foto: Kemenparekraf)
Indonesia turut berpartisipasi dalam pameran dan bursa pariwisata Thai International Travel Fair (TITF) yang berlangsung di IMPACT, Bangkok. (Foto: Kemenparekraf)

Partisipasi di TITF, Kemenparekraf Bidik Kunjungan Wisatawan Asia

Rona Kemenparekraf
Sunnaholomi Halakrispen • 29 Januari 2020 18:09
Bangkok: Indonesia turut berpartisipasi dalam pameran dan bursa pariwisata Thai International Travel Fair (TITF) yang berlangsung di IMPACT, Bangkok, Thailand pada 16-19 Januari 2020. Kemenparekraf memfasilitasi 7 pelaku usaha pariwisata dari berbagai daerah di Tanah Air.
 
Ketujuh industri pariwisata dari Indonesia yang berpartisipasi, yaitu Anema Wellness & Resort Lombok (NTB), Just Holiday Tour & Travel (Jawa Barat), Oakwood Hotel & Residence (Jawa Timur), Padma Tour (Bali), Toya Devasya (Bali), Bepe Tours (DIY), dan Index Wisata Tours (DIY).
 
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membidik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Asia ke Indonesia. Ajang pameran pariwisata B to C (business to consumer) terbesar di Thailand itu diikuti sekitar 300 industri pariwisata.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pastisipasi lainnya, NTO (National Tourist Organization) sebagian besar dari Asia (terbanyak dari Jepang). Booth Wonderful Indonesia pun gencar mempromosikan produk pariwisata di destinasi unggulan.
 
Di antaranya, Bali serta lima destinasi super prioritas yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Selama empat hari berlangsungnya pameran, pelaku bisnis pariwisata Indonesia mendapatkan 192 appointment dengan 510 potential pax senilai Rp2,6 miliar.  
 
Booth Wonderful Indonesia yang menempati lahan seluas 60 meter persegi untuk 10 booth, dilengkapi dengan fasilitas refreshment corner serta penukaran hadiah. Selain melakukan transaksi bisnis, tim Kemenparekraf gencar memberikan pelayanan informasi pariwisata kepada para pengunjung pameran.  
 
Partisipasi di TITF, Kemenparekraf Bidik Kunjungan Wisatawan Asia
Di TITF ini, Kemenparekraf memfasilitasi 7 pelaku usaha pariwisata. (Foto: Kemenparekraf)
 
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran 1 Regional 1 Kemenparekraf Dessy Ruhati menyatakan bahwa partisipasi dari Indonesia merupakan kesempatan baik. Sebab, event TITF tersebut penting dalam menjaring wisatawan dari Asia, terutama Thailand.
 
"Thailand merupakan pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Tahun lalu memberikan kontribusi sebesar 162.000 wisman atau di atas target yang ditetapkan sebesar 152.000 wisman," ujar Dessy dalam rilis yang diterima Medcom.id.
 
Pada penyelenggaraan TITF tahun ini peserta yang berpartisipasi sebanyak ratusan industri pariwisata dan NTO yang sebagian besar adalah peserta dari negara-negara Asia. Jepang merupakan peserta terbanyak.
 
Selama empat hari, jumlah pengunjung yang hadir diperkirakan mencapai 225.000 orang. Dessy mengungkapkan bahwa booth Wonderful Indonesia sendiri kebanjiran pengunjung.
 
"Para pengunjung sebagian besar kaum muda dengan usia 20 sampai 40 tahun berasal dari Thailand, Malaysia, dan Singapura. Mereka  berprofesi sebagai pegawai negeri, profesional, wiraswasta, mahasiswa, dan pelajar," tuturnya.
 
Bahkan, sebagian besar pernah berkunjung ke Indonesia dengan lama tinggal 4-7 hari. Destinasi wisata yang menjadi favorit bagi para pengunjung pameran adalah Bali, Jakarta, Lombok, serta Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang). Sedangkan aktivitas yang mereka gemari adalah adventure, culture, dan shopping.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif