Banyak makanan khas Malaysia yang mengantre untuk dicoba. Namun, karena keterbatasan waktu, kami akhirnya memutuskan untuk pergi ke sebuah foodcourt Pertamax Complex, yang menjual khusus makanan khas Negeri Jiran.
Dari penginapan di Bukit Bintang, kami harus menempuh sekitar 3,2 kilometer atau sekitar 11 menit. Awalnya, transportasi umum yang melintasi tepat depan penginapan menjadi pilihan utama Tapi, setelah menunggu sekitar 30 menit, tidak ada bus yang menuju Pertamax Complex ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Foodcourt Pertamax Complex (Foto: Sonya Michaella)
Akhirnya, taksi online pun menjadi pilihan dengan membayar sekitar RM5 atau setara dengan Rp18 ribu.
Sampai di Pertamax Complex, kami disuguhi rupa foordcourt yang sebenarnya tidak berbeda jauh dengan foodcourt yang kerap dijumpai di Jakarta.
Setelah berkeliling, putusan untuk menyambangi Kedai Penang yang menyediakan makanan asli Malaysia, dari yang sederhana hingga yang cukup mewah.
Pilihan pun jatuh kepada Nasi Bujang seharga RM3 atau setara dengan Rp12 ribu. Pertamax Complex ini sangat cocok untuk wisatawan backpacker karena menyediakan makanan yang bervariasi dengan harga yang cukup miring.
Tak disangka ternyata wujud Nasi Bujang ini adalah nasi putih, telur dadar, sambal dan juga sup tomyam. Makanan ini sebenarnya mudah dijumpai di Indonesia, namun tak mengurungkan niat untuk mencicipi karena disertai sup tomyam asal Thailand.
Dinamakan Pertamax Complex karena komplek ini adalah pusat perbelanjaan yang pertama kali berdiri di Kuala Lumpur. Tak hanya foodcourt, Pertamax Complex juga menyediakan pusat oleh-oleh dan barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
