Keberadaan warga asli Betawi hingga kini masih bisa kita rasakan. Salah satunya di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Setiap akhir pekan beragam kesenian Betawi digelar di sini. Tari topeng, pencak silat, lenong dan lain sebagainya, termasuk bir pletok dan kerak telor yang legendaris.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bila ingin mencicipi kuliner asli Betawi lebih lengkap, di Jl Margasatwa, Ragunan, Jakarta Selatan, ada tempat yang , terdapat rumah makan asli Betawi yang tepat. Warung Betawi Haji Muhayar namanya.
Berdiri sejak 1976, warung ini sudah melegenda kemana-mana. Ada aneka pecak dihidangkan. Tapi yang wajib dicicipi adalah sayur asem, pecak gurame dan pecak ikan mas.
"Pecak itu bumbu khas Betawi. Isinya cabe, bawang dan jahe yang digoreng atau dibakar. Jadi masak pecak gurame itu ikannya digoreng, bumbunya juga digoreng kemudian disatukan, semakin enak kalau ada irisan jeruk limonya," ujar Haji Muhayar.
Oh ya, di Jakarta juga ada grup musik yang unik. Para musisi anggotanya adalah guru-guru besar di Universitas Indonesia dan hanya memainkan lagu-lagu karya almarhum Ismail Marzuki. The Professor Band namanya.
"Kita memilih lagu-lagu beliau karena abadi dan enak untuk dimainkan. Bila kita mengarasemen baru tentunya disukai oleh anak muda," kata Professor Agus Sardjono
"Kita mendirikan grup ini semata-mata bukan hanya hobi saja, melainkan keseimbangan itu, antara otak kanan dan kiri itu haruslah seimbang. Kalau tidak seimbang jalannya miring dong," kata Paulus sambil tertawa.
Penasaran dengan cerita lengkap perjalanan Yovie Widianto dan Renitasari? Simak dalam program IDEnesia di Metro TV pada Kamis (30/7/2015) pukul 22.30 WIB. Jangan lupa, ikuti kuis IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan follow twitter @IDEnesiaTwit atau @IndonesiaKaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LHE)