Namun, tahukah kamu kalau perbedaan bentuk pasta ini bukan hanya soal estetika atau gaya semata? Setiap bentuk pasta ternyata diciptakan dengan tujuan tertentu—ada yang dirancang untuk menangkap saus lebih baik, ada pula yang lebih cocok disajikan dalam sup atau panggangan.
Baca juga: Tak Hanya Sekadar Nikmat, Pasta Memiliki Manfaat untuk Kesehatan
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di balik tampilannya yang unik, pasta-pasta ini menyimpan cerita tentang fungsionalitas dan tradisi yang sudah berlangsung berabad-abad. Simak lebih lanjut untuk tahu alasan di balik keragaman bentuk pasta yang sering kita lihat di piring kita!
Sejarah di Balik Ragam Bentuk Pasta
Pasta pertama kali diperkenalkan di Italia pada abad ke-13, tetapi bentuk-bentuk pasta mulai berkembang pesat pada abad ke-16. Ada lebih dari 600 jenis pasta yang berbeda di seluruh dunia, dan setiap daerah di Italia bahkan memiliki bentuk pasta yang khas.Contohnya, Orecchiette, yang artinya "telinga kecil," berasal dari Puglia dan dirancang untuk menangkap saus dengan sempurna. Sementara itu, Trofie dari Liguria, yang bentuknya seperti spiral kecil, secara tradisional disajikan dengan saus pesto.
Fungsi Setiap Bentuk Pasta dalam Masakan
Tidak semua pasta diciptakan sama, dan setiap bentuknya memiliki tujuan khusus dalam hidangan tertentu. Spaghetti, yang tipis dan panjang, dirancang untuk saus yang lebih ringan seperti saus tomat atau saus aglio e olio. Di sisi lain, Penne atau pasta berbentuk tabung lebih cocok untuk saus yang lebih kental karena bentuknya yang memungkinkan saus terserap ke dalam pasta.Bentuk pasta yang lebih kecil, seperti Farfalle (pasta berbentuk kupu-kupu), sangat cocok untuk salad pasta yang segar dan ringan. Sedangkan Lasagna, yang berbentuk lebar dan pipih, sempurna untuk hidangan panggang berlapis yang kaya rasa.
Jenis-Jenis Pasta yang Paling Populer
Di antara ratusan bentuk pasta, beberapa di antaranya menjadi favorit di seluruh dunia. Spaghetti mungkin yang paling ikonik, diikuti oleh Fusilli, yang bentuk spiralnya tidak hanya menarik secara visual tetapi juga efektif dalam menangkap saus yang tebal. Ada juga Ravioli, pasta yang diisi dengan keju, daging, atau sayuran, yang biasanya disajikan dengan saus mentega atau saus tomat ringan.Selain itu, pasta seperti Pappardelle yang lebar sering digunakan dalam masakan dengan saus daging yang kaya, seperti ragu. Ini karena bentuknya memungkinkan pasta menahan lebih banyak saus dalam satu gigitan. Menariknya, pasta tidak hanya populer di Italia; beberapa bentuk pasta seperti Macaroni justru lebih sering disajikan dalam masakan Amerika.
Pasta bukan hanya tentang bentuk, tetapi juga tentang bagaimana setiap bentuknya diciptakan dengan tujuan tertentu. Dari sejarah panjang hingga fungsi unik di setiap hidangan, keragaman bentuk pasta adalah bukti betapa kompleks dan menariknya makanan ini.
(Muhammad ReyhanSyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DHI)