Berwisata kuliner di FJB sejak Sabtu, 16 Maret 2019 hingga Minggu 17 Maret (Foto: Krispen/Medcom.id)
Berwisata kuliner di FJB sejak Sabtu, 16 Maret 2019 hingga Minggu 17 Maret (Foto: Krispen/Medcom.id)

Berwisata Kuliner Legendaris Nusantara di FJB 2019

Rona kuliner nusantara
Sunnaholomi Halakrispen • 17 Maret 2019 07:56
Festival Jajanan Bango selalu menghadirkan kuliner legendaris nusantara. Pada tahun ini, FJB juga menunjukkan komitmen untuk memperkenalkan kuliner legendaris yang sudah langka.
 
Jakarta: Festival Jajanan Bango (FJB) selalu menghadirkan berbagai macam kuliner legendaris nusantara. Tahun ini, FJB membawa kita berwisata kuliner nusantara yang telah melegenda bahkan cenderung langka.
 
Pemberhentian pertama adalah Bubur Ase Bu Neh. Menu ini ternyata bukan bubur biasa. Sebab menghidangkan bubur yang diisi dengan asinan sawi dan kuah semur.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ketika mencicipinya, Anda akan merasakan perpaduan rasa asinan, sedikit asam dan pedas. Selain itu akan terasa manis gurih yang berasal dari kuah semur.
 
Berwisata Kuliner Legendaris Nusantara di FJB 2019
Keunikan seporsi Bubur Ase Bu Neh yang sudah ada sejak 1968 (Foto: Krispen/Medcom.id)
 
Kuliner ini sebenarnya sudah ada sejak 1968, Lokasi awal berada di gang sempit sekitaran Kebon Kacang Jakarta. Makanan ini masih dicari pelanggannya. Namun, warisan kuliner yang diteruskan oleh putri Ibu Neh hanya berjualan ketika ada pesanan.
 
Usai mencicip menu unik dalam seporsi bubur, kini kita menjajal kenikmatan Sate Kuah Pak H. Diding. Kuliner langka satu ini menyediakan soto tangkar khas Betawi yang menarik, karena menggunakan sate sapi sebagai menu pendamping.
 
Jadi bisa dibayangkan, kuah gurih dari soto dan rasa manis sate yang berpadu, ditambah dengan aroma sisa asap yang melengkapi cita rasa sate kuah yang nikmat.
 
Berwisata Kuliner Legendaris Nusantara di FJB 2019
Sate Kuah Pak H. Diding ini dan soto tangkarnya yang melegenda. (Foto: Krispen/Medcom.id)
 
Kuliner sate kuah yang telah ada sejak 1960 ini dikelola oleh generasi ketiga, Yayat, anak dari Pak H. Diding. Ia mampu mempertahankan konsep sederhana yang diterapkan ayah serta kakeknya.
 
Dengan upayanya tersebut, Sate Kuah Pak H. Diding sempat mengharumkan nama Indonesia dengan turut dalam perhelatan kuliner internasional, World Street Food Congress. Kegiatan tersebut berlangsung pada 2013 di Singapura.
 
Kuliner langka yang ketiga ialah Cungkring Pak Jumat atau Pak Deden. Kuliner yang telah ada sejak 1975 ini menyajikan cingur atau hidung sapi, kikil sapi, dan lontong. Semuanya ditaburi bumbu kacang dan goreng tempe kering.
 
Berwisata Kuliner Legendaris Nusantara di FJB 2019
Menu langka yang diburu oleh para pencinta kuliner nusantara, Cungkring Pak Jumat. (Foto: Krispen/Medcom.id)
 
Ketika merasakannya, ada sensasi rasa gurih dan manis. Menariknya, kuliner khas Bogor ini sulit ditemukan, meski kita mengunjungi daerah asalnya. Namun, putra Pak Deden masih menyediakan makanan langka ini dengan ciri khasnya, yakni berjualan dengan dipikul.
 
Selain ketiga kuliner langka tersebut, terdapat 10 penjaja kuliner lintas generasi dan tiga di antaranya berlokasi di Jakarta. Ketiganya ialah Sate dan Tongseng Pak H. Budi, Soto Betawi H. Ma'ruf yang sudah berjualan sejak tahun 1940, dan Putri Daeng Tata Management.
 
Dari kota lain, ada Kupas Tahu Gempol dari Bandung, Mie Koclok Mas Edi Cirebon, Bubur Ayam Bunut Siliwangi dari Sukabumi. Kemudian, ada juga Tengkleng Klewer Bu Edi dari Solo dan Nasi Liwet Wongso Lemu dari Solo.
 
Berwisata Kuliner Legendaris Nusantara di FJB 2019
 
Bahkan, ada juga Tahu Tek Telor Cak Kahar dan Kwetiaw Sapi Antasari 72 dari Pontianak. Selain itu, hadir juga kuliner lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia dengan jumlah keseluruhan 83 stan kuliner.
 
Saat datang ke FJB 2019, tak usah khawatir untuk mendapatkan meregistrasinya. Anda cukup registrasi secara online dan Anda tidak perlu mengantre untuk membayar.
 
FJB yang diselenggarakan pihak PT Unilever Indonesia ini berlangsung selama dua hari di area parkir Squash, Gelora Bung Karno, Jakarta. Anda bisa puas menikmati kuliner yang tersedia, yang dimulai sejak Sabtu, 16 Maret 2019 pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB dan Minggu, 17 Maret 2019 pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif