ilustras---(Foto: Pexels.com)
ilustras---(Foto: Pexels.com)

Peminat Wisata Lokal Meningkat

Rona pariwisata
Sunnaholomi Halakrispen • 27 September 2019 08:05
Jakarta: Siapa bilang jumlah peminat wisata lokal kalah dengan peminat wisata internasional? Berdasarkan Google Trend, jumlah peminat wisata lokal lebih banyak dan meningkat.
 
"Menjelang akhir tahun, kami melihat penelusuran terkait wisata rata-rata naik 20 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," ujar Industry Manager Google Indonesia Zulfi Rahardian di Kantor Google Indonesia, Jakarta Selatan.
 
Penelusuran untuk destinasi domestik paling banyak dalam jangka waktu 18 bulan terakhir. Ada beberapa daerah teratas, di antaranya, Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Malang, Bogor.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Akan tetapi, destinasi wisata di Purwokerto, Padang, Banjarmasin, dan Cirebon, juga muncul sebagai kota dengan popularitas yang paling meningkat selama setahun belakangan. Sedangkan, untuk wisata internasional, peminatnya meningkat sebanyak 5 persen. 
 
Posisi pertama untuk pencarian paling banyak, ialah Singapura, Bangkok, dan Kuala Lumpur (Malaysia). Lokasinya memang tidak begitu jauh dari Indonesia.
 
"Tetapi volume penelusuran untuk Tokyo, Hongkong, New York, London, Paris, Seoul, Johor Bahru, dan Dubai, juga mengalami pertumbuhan pesat," imbuhnya.
 
Lantaran jumlah peminat wisata lokal yang meningkat, pencarian hotel dan akomodasi sekitar juga turut banyak dicari. Hal ini pun sangat memberikan kesempatan bagi hotel dan akomodasi kecil atau baru berkembang, selain brand yang sudah terkenal.
 
Orang Indonesia juga sedang banyak mencari hotel murah, maka Airy Room, Reddoorz, dan Oyo, meningkat lebih dari 5 kali lipat. Peningkatan termasuk untuk akomodasi yang terjangkau.
 
"Penelusuran untuk promo naik 38 persen dari paruh pertama tahun 2018 sementara penelusuran untuk akomodasi non-branded naik 58 persen selama periode 18 bulan yang sama," paparnya.
 
Selain itu, berdasarkan data Google Trends, ada peningkatan 153 persen untuk staycation sejak Januari 2018. Sedangkan untuk hotel long-tail dan akomodasi murah menjadi kian populer.
 
Jakarta, Bogor, dan Bandung merupakan lokasi yang paling banyak dicari untuk staycation. Sekitar satu hingga tiga hari menginap dan pemesanan kamar sering kali dilakukan pada H-1 atau last minute.
 
"Dengan peningkatan minat pada wisata hemat, brand memiliki peluang untuk menjangkau pelanggan baru dari seluruh Indonesia, terutama untuk destinasi domestik," pungkas Zulfi.
 
Pencarian di Google juga meningkat tiga kali lipat tentang tempat terdekat dari lokasi menginap. Di antaranya, mall terdekat, restoran terdekat, tempat menginap terdekat, cafe terdekat, pantai terdekat, taman terdekat, dan spa terdekat.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif